Beranda Asosiasi Pertambangan Peserta dari Garudamart Indonesia Usulkan Materi “Safety” pada TTM APNI Selanjutnya  

Peserta dari Garudamart Indonesia Usulkan Materi “Safety” pada TTM APNI Selanjutnya  

1406
0
Salah seorang peserta TTM APNI 2024. Marketing Automotive Electrical PT Garudamart Indonesia, San France Manik. (Foto: Lili Handayani/nikel.co.id)
Salah seorang peserta TTM APNI 2024. Marketing Automotive Electrical PT Garudamart Indonesia, San France Manik. (Foto: Lili Handayani/nikel.co.id)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Marketing Automotive Electrical PT Garudamart Indonesia, San France Manik, menjadi salah satu peserta Training to Miners (TTM) Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) 2024 yang diselenggarakan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, 13 hingga 15 November 2024.

Ia merasa sangat senang mengikuti TTM APNI 2024 karena secara keseluruhan, materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi para pengusaha serta para stakeholder di pertambangan nikel.

Melihat dari kasus kecelakaan yang terjadi dalam industri pertambangan, khususnya nikel di Indonesia belakangan ini, San France mengusulkan materi terkait safety dijadikan fokus, baik dari smelter operasi maupun hal lainnya dalam industri nikel.

“Kebetulan saya memang banyak berkecimpung di bidang industri batu bara dan saya baru juga di industri nikel. Perbedaan batu bara dengan nikel itu di segi safety dan yang lainnya. Mungkin ini ke depannya APNI juga ingin membangun informasi-informasi tentang safety yang ada di nikel. Karena beberapa saat ini, kita tahu ada beberapa kejadian di dunia nikel. Semoga bisa lebih dilihatlah,” ujarnya saat dijumpai Nikel.co.id, di sela-sela TTM APNI 2024, Jumat (15/11/2024).

Secara keseluruhan TTM APNI 2024, katanya lebih lanjut, imampu menyampaikan pengetahuan terkait perkembangan di dunia tambang nikel. Tak hanya itu, ada pula hal terkait hukum yang harus dituruti oleh pelaku tambang.

“Apalagi itu tadi tertait pembayaran yang harus menjadi kewajiban para pengusaha juga,” terangnya.

Menurut dia, secara keseluruh rangkaian kegiatan TTM APNI 2024 sudah berjalan sangat baik. Namun, ia mengusulkan, ke depannya penyelenggaraan TTM APNI juga merespons kebijakan-kebijakan yang sangat dinamis.

“Yang kita tahu, Indonesia merupakan salah satu fokus nikel di dunia. Jadi, segala perubahan yang ada di dunia, pasti akan sangat berpengaruh pada perkembangan nikel di Indonesia,” terangnya.

Dalam TTM APNI 2024 kali ini, ia sangat berkesan dengan materi terkait RKAB. Banyak temuan atau fakta di lapangan, lalu seperti apa hukum-hukum yang harus dituruti pengusaha.

“Terkadang apa yang ada di atas kertas beda dengan apa yang ada di lapangan. Jadi, bagaimana pemerintah dapat menfasilitasinya dan pengusahanya juga mengukuti peraturan peraturan yang ada. Akhirnya ketika ada TTM APNI ini semua bisa terfasilitasi dengan baik,” tutur San France Manik. (Lili)