
NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Pertambangan bak dua sisi mata uang. Di satu sisi, pertambangan menjadi salah satu sektor yang memegang peran kunci dalam perekonomian negara Indonesia. Di sisi lainnya sektor pertambangan harus lebih bertanggung jawab, baik terhadap lingkungan (environment), sosial (social), maupun tata kelola (governance). Unsur-unsur ESG semakin mempengaruhi sektor ini.
Belakangan ini ESG menjadi semakin menarik perhatian karena beberapa pihak memasukkan implementasi ESG sebagai hal-hal yang diperhatikan dalam transaksi pertambangan nikel, misalnya. bahkan, para investor atau industri keuangan menggunakan ESG menjadi patokan apakah investasi mereka merupakan investasi yang bertanggung jawab atau tidak, sehingga ESG rating digunakan sebagai salah satu penilaian investasi yang menentukan apakah mereka akan berinvestasi atau tidak.

Hal sama juga berlaku untuk Tujuan Pertambangan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) yang memiliki standar manajemen dan dirancang untuk memandu bisnis dan investor dalam menanamkan keberlanjutan. Pengelolaan pertambangan maupun industri hasil tambang sudah harus mengimplementasikan ESG dan SDG untuk meminimalisasi risiko yang dihadapi industri pertambangan.
Apa dan bagaimana ESG dan SDG di pertambangan menjadi bahasan dalam Training To Miner (TTM) VI Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI). TTM VI APNI—lima seri sebelumnya disebut training to trainers (TOT)—akan berlangsung di Hotel Gand Sahid Jaya, Jakarta, 13-15 November 2024.
Materi pelatihan lainnya yang akan dibahas adalah masalah E-RKAB 3 Tahun, Simbara, Pajak dan PNBP pertambangan, dan sertifikasi ISO dan analisis surveyor. Materi lainnya adalah aplikasi metode geostatistik untuk optimasi evaluasi cadangan, kemudian perhitungan formulasi MHP dan NPI, sistem a penyaliran tambang, dan penguatan kompetensi kepemimpinan.
Materi-materi pelatihan tersebut Anda dapat memperolehnya dari “tangan pertama” alias pemateri yang memang berasal dari kementerian/lembaga yang terkait langsung, seperti Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, dan beberapa instansi terkait.
Ada yang menarik dalam TTM kali ini. Hermawan Kartajaya (Chairman MarkPlus) dan Adam Fan (President Shanghai Metals Market/SMM) akan tampil sebagai special guests akan mempresentasikan bahasan yang tentu saja menarik. (Rus)
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: WA +62 817 6756 588
Email: admin@apni.or.id
Registrasi: apni.or.id/regisTTM