Beranda Juli 2024 Infien Solar Integrated System Solusi Stasiun Pengisian Baterai Perumahan

Infien Solar Integrated System Solusi Stasiun Pengisian Baterai Perumahan

2239
0
CEO dan Founder Infien Solar Integrated System, Muhammad Firmansyah

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – CEO dan Founder Infien Solar Integrated System, Muhammad Firmansyah, mengatakan, Infien merupakan perusahaan anak bangsa penyedia mesin pengisian listrik untuk kendaraan listrik nol rupiah bagi perumahan.

Hal itu dia disampaikan kepada Tim Media Nikel Indonesia (MNI) di depan Booth Infien dalam acara International Battery Summit (IBS) 2024, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta pada Senin (29/7/2024).

“Infien adalah salah satu perusahaan untuk memberikan solusi, integrated solar system dari solar panel ke baterai dan untuk masuk ke charging stasiun. Jadi bisa dibilang listrik nol rupiah dan kita bilang listriknya go green. Jadi tidak memakai sumber dari batu bara tapi sumber dari tenaga matahari,” kata Firman dalam wawancara tersebut.

Untuk teknologi stasiun pengisian, menurut dia, alat itu mampu mengatur kapan mobil kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) harus mengisi daya listriknya. Sehingga ketika malam hari bisa digunakan untuk mengisi daya listrik ke baterai EV.

“Jadi kalau malam hari sudah tidak ada matahari dan itu memakai baterai penyimpanan, kelebihan energi listriknya bisa digunakan untuk mengisi baterai mobil EV,” ujarnya.

Ia menuturkan, untuk pengembangan inovasi teknologi stasiun pengisian bahan bakar kendaraan listrik, Invien sangat komplit dan memberikan solusi mulai dari inventor baterai dalam penggunaan stasiun pengisian. Selain itu, teknologi ini merupakan nomor satu yang memimpin dalam pangsa pasar para pelanggan di perumahan.

“Ini stasiun pengisian ini untuk di rumah-rumah menggunakan energi solar panel yang ditampung di baterai sehingga ketika berada di rumah dapat mengisi daya listrik ke baterai EV, kita sebutnya ini, Power Bank Rumah,” tuturnya.

“Jadi power bank rumah itu, misalkan mati lampu, ini berfungsi sebagai genset dan juga bisa sebagai stasiun pengisian baterai,” sambungnya.

Selain itu, Firman mengungkapkan, untuk potensi pangsa pasar di Indonesia sangat cerah dari jumlah penduduk Indonesia sebesar 270 juta maka jumlah itu merupakan pangsa pasar bagi Invien untuk rumah-rumah tempat tinggal. Karena ketika orang-orang berada di rumah pada malam hari maka mereka akan mengisi baterai EV sebelum mereka tidur.

“Kalau mengisi daya listrik langsung pakai listrik PLN itu mahal makanya harus pakai listrik tenaga surya dari surya disimpan ke baterai dari baterai dipakailah untuk mobil,”ungkapnya.

Teknologi stasiun pengisian Invien ini sudah digunakan oleh konsumen hingga saat ini total 500 rumah telah terpasang statiun pengisian baterai dan sebanyak 100 proyek untuk perumahan maupun industri sudah berkomitmen untuk penggunaan stasiun pengisian listrik untuk baterai.

“Ya, prospeknya cerah karena ini solusi listrik nol rupiah, gratis listrik dari sumber daya matahari,” tekannya.

Untuk 10 paket solusi stasiun pengisian baterai Invien dengan kapasitas 5 KiloWattHour (KWH) dibandrol sebesar Rp145 juta. Selain itu, Invein sudah merambah ke berbagai daerah melalui Puskemas-Puskemas seuluruh Indonesia dan kantor-kantor TNI dan Polri. Hal ini untuk penghematan listrik juga untuk membantu daerah-daerah tertinggal.

Melihat potensinya yang besar, Indonesia memang tertinggal dari negara maju seperti Jerman. Di Jerman rata-rata sudah menggunakan EV lebih dari 80% dan Indonesia utilisasinya masih dibawah 5% khusus untuk EV. Kedepannya kalau EV itu berjalan pasti listrik menjadi kebutuhan utama dan Invien menyediakan solusi melalui alat Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik menggunakan tenaga surya.

“Jadi orang tidak perlu pusing-pusing tagihannya jebol, tokennya bakal jebol berapa, karena sumbernya dari Matahari,”pungkasnya. (Shiddiq)