NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Majalah Tambang mengadakan acara diskusi panel pertambangan yang mengusung tema peran sektor pertambangan terhadap pembangunan berkelanjutan.
Direktur Utama Majalah Tambang, Atep A Rofiq, mengatakan, saat ini pertambangan Indonesia sedang menghadapi persoalan keberlanjutan, terutama terkait isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (environment, social, and governance/ESG).
“Isu ESG menjadi isu banyak pihak. Saya kira ini menjadi consern kita, terutama industri pertambangan sudah banyak melakukan upaya supaya ESG ini menjadi perhatian utama,” kata Atep kepada nikel.co.id, di Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).
Menurutnya, tujuan acara ini adalah membangun kesadaran bersama akan pentingnya ESG, sehingga bagaimana tambang ini harus punya perhatian yang besar terhadap isu lingkungan dan isu sosial masyarakat.
“Sekaligus soal tata kelola pertambangan yang sesuai dengan good mining practice,” ujarnya.
Selain itu, dia menuturkan, untuk pembicara yang dihadirkan sesuai dengan topik dan isu yang sedang berkembang saat ini, mulai dari kementerian, lembaga dan asosiasi.
“Jadi kita undang dari Kemenko Maritim dan Investasi, Kementerian ESDM, KLHK dengan para penanggap dari asosiasi,” tuturnya.
Adapun asosiasi yang hadir yaitu Indonesia Mining Association (IMA), Asosiasi pertambangan Batu bara Indonesia (APBI), Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo) dan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi).
“Jadi lengkap sebenarnya seluruh stakeholder pertambangan hari ini,” pungkasnya.
Diskusi panel pertambangan ini juga bertujuan untuk meningkatkan networking sekaligus buka puasa bersama dalam Indonesia Mining Forum.
Diskusi yang mengambil tema tentang penguatan peran sektor pertambangan terhadap pembangunan berkelanjutan terdiri dari beberapa isu, antara lain 1. Strategi dan rencana kebijakan peningkatan kontribusi pertambangan terhadap perekonomian, 2. Penguatan implementasi ESG Sektor pertambangan, 3. Penegakan hukum dan kepastian berusaha Sektor pertambangan, dan 4. Tren dan pertumbuhan investasi sektor pertambangan.
Adapun pembicara yang hadir antara lain, Plt Dirjen Minerba KESDM, Bambang Suswantono, Deputi pertambangan Kemenko maritim dan investasi, Septian Hario Seto, dan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro.
Sementara pembicara dari asosiasi antara lain, Ketua Departemen Kajian Strategis Pertambangan Perhapi, Ketum IMA, Rachmat Makassau, Direktur Eksekutif ASPBI, Hendra Sinadia, dan Direktur Eksekutif ASPINDO, Bambang Tjahjono. (Shiddiq)