NIKEL.CO.ID, Jakarta–Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Kemenko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, angkat bicara soal penurunan harga nikel. Ketika ditemui di kantornya pada Jumat (26/01/2024), awalnya Luhut berkomentar soal pengaruh subsidi harga BBM yang wacananya akan dikurangi.
“Bisa saja harga subsidi akan dikurang nanti. We don’t know. Kita lagi hitung baik-baik. Jangan cepat berburuk sangka atau tidak ngerti latar belakangnya terus berkomentar, seperti yang bilang hilirisasi nikel ugal-ugalan. Ya sudah pergi sana saja lihat,” ujar pria kelahiran Tapanuli Utara ini.
Dia juga mengatakan, di Instagramnya yang paling banyak berkomentar adalah masyarakat dari Weda Bay, Morowali, Maluku Utara. Dia mengatakan, mereka menikmati adanya hilirisasi nikel atau nickel downstreaming.
“Itu yang paling banyak saya lihat komentar tuh dari Morowali loh, dari Weda Bay. Mereka bilang kami menikmati adanya downstreaming ini,” ujarnya.
Adapun terkait harga nikel yang terus turun dari April 2023, dia berkomentar bahwa masyarakat harus melihat siklus harga nikel 10 tahun. Jangan melihat harga nikel yang terus turun selama hampir setahun.
“Itu kan kamu harus lihat siklus 10 tahun. Tidak boleh lihat setahun dong. Dulu, rata-rata sebelum ini juga di 11 ribu,” lanjutnya.
Ketika ditanya apa dampak penurunan harga nikel dia mengatakan tidak ada dampak negatif dari penurunan harga nikel.
“Dampak ke penerimaan ekspor kita tahun lalu tinggi. Dampak ke penerimaan negara juga tinggi. Apa dampak negatifnya tidak ada. Bahwa ada di sana-sini yang kurang ya itu kita perbaikin,” pungkasnya. (Aninda)