NIKEL.CO.ID, TIDORE –PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP) akan memberikan limbah nikel untuk pembangunan Bandara Loleo Tidore di Maluku Utara, tepatnya di Desa Aketobololo, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan, Pulau Halmahera.
Bandara ini akan dibangun di atas lahan seluas 400 hektare. Total 300 orang penduduk Desa Aketobololo sudah memberikan dukungan atas pembebasan lahan demi terlaksananya pembangunan bandara ini.
PT IWIP akan akan memberikan sumbangsih berupa barang untuk melakukan penimbunan dasar di lahan pembangunan Bandara Loleo. Kepala Bappeda Maluku Utara, M. Sarmin S. Adam, mengatakan, “PT IWIP akan menyumbangkan berbentuk barang dalam pembangunan Bandara Loleo dari sisi pematangan. Seperti sisa olahan limbah nikel akan ditimbun ke lokasi pembangunan bandara,” ujarnya seperti dikutip dari TribunTernate.com
“Dari partisipasi tersebut bisa terlihat adanya kolaborasi pemerintah dengan pihak swasta bisa berjalan. Kita berharap open government ke depan ini bisa menarik semua stakeholder masuk ke dalam,” sambungnya.
Dirinya juga menyarankan ke Gubernur Maluku Utara untuk membuat sinergisitas antardokumen RPJMD dengan dokumen CSR perusahaan. “Sehingga ke depan jika sinergisitas ini berjalan, maka akan diketahui persis dokumen CSR setiap perusahaan tambang itu punya satu tahun, lima tahun dan dua puluh tahun,” imbuhnya.
Bandara ini berada di lokasi strategis yang akan menghubungkan enam kabupaten di daratan Halmahera serta dua perusahaan tambang yakni PT IWIP dan Harita Nickel. (Aninda Lestari)