NIKEL.CO.ID, 29 SEPTEMBER 2023- Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto menyampaikan bahwa umur cadangan nikel masih mampu bertahan 25 hingga 30 tahun lagi.
Adapun jumlah cadangan nikel yang dimiliki Indonesia masih berkisar 50 – 60 juta metrik ton. Meski begitu, sisa umur cadangan nikel bisa saja menyusut hingga 20 tahun lagi. Itu karena proyek smelter nikel yang kini dalam tahap konstruksi sudah dimulai.
“Kita lihat ada yang konstruksi itu kira-kira (butuh) 1 juta ton jadi mungkin kapasitas kita kalau di tambang udah jadi sampai 1 juta ton itu akan membuat cadangan kita turun jadi 20 tahunan kita targetnya sih harus bisa dijaga di 20-25 tahun,” ujar Hario Seto dikutip melalui Program Closing Bell CNBC Indonesia, Jumat (29/09/2023).
Saat ini, pemerintah melaluiKementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) sedang berupaya untuk menjaga cadangan nikel,
Untuk itu, pemerintah kini berupaya terus membangun industri pabrik daur ulang baterai kendaraan listrik. Karena, dari proses tersebut setidaknya 99% nikel dapat diekstrak kembali.
“Teknologi yang ada sekarang bisa kita ambil 99% nikel yang ada di baterai bekas. Jadi saya kira ini suatu rencana yang sudah ada satu recycling battery di Morowali, saya kira kita juga berencana membangun lagi. Jadi akhirnya Indonesia tidak hanya menghasilkan nikel dari tambang tapi juga recycle,” tambah Hario Seto. (Lili Handayani)