Beranda Agustus 2023 PT Vale Dukung Simposium Sains Internasional Wallacea di Unhas

PT Vale Dukung Simposium Sains Internasional Wallacea di Unhas

1024
0
Director of External Relations & Corporate Affairs PT Vale Indonesia, Endra Kusuma (Foto: ptvi)

NIKEL.CO.ID, 15 AGUSTUS 2023 — Eksplorasi di Pegunungan Verbeek, terletak di perbatasan Sulawesi Tengah  dan Sulawesi Selatan, pada 1920-an menjadi cikal-bakal operasi pertambangan PT Vale Indonesia (PT Vale). Di area yang dilintasi garis Wallacea ini tersimpan kandungan mineral jenis nikel, sekaligus keanekaragaman hayati.

Hal itu dikatakan Director of External Relations & Corporate Affairs PT Vale, Endra Kusuma, saat memberi sambutan pada pembukaan Simposium Sains Wallacea, di Unhas Hotel & Convention, Makassar, Minggu (13/8/2023). Simposium ini yang diselenggarakan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) dan Universitas Hasanuddin (Unhas), serta dihadiri sivitas akademika dan peneliti dari dalam maupun luar negeri, didukung oleh PT Vale.

Sebagaimana diketahui, peneliti Alfred Russel Wallace menerbitkan makalah berjudul “On the Tendency of Varieties to Depart from the Original Type”, pada 1858. Tulisan ini memberi kontribusi  penting pada pemahaman tentang perubahan bentuk dan spesies. Wallace juga melakukan observasi terhadap keanekaragaman alam Indonesia. Penelitiannya mencakup wilayah yang sekarang dikenal sebagai Wallacea.

Hasil pemikiran lelaki kelahiran Desa Llanbadoc, Wales, Britania Raya, ini telah membentuk dasar pemikiran biogeografi modern. Salah satunya, konsep “Garis Wallace”, yaitu sebuah garis pemisah yang memisahkan dua dunia fauna yang berbeda di Indonesia. Pemikiranya telah memberikan pandangan mendalam tentang distribusi spesies.

“Sebagai dukungan untuk keanekaragaman hayati, selama setengah abad, kami melaksanakan pertambangan dengan perencanaan yang melingkupi perlindungan terhadap flora dan fauna. Kami bersyukur, upaya kami untuk mempertahankan kekayaan alam juga mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan,” ungkap Endra.

Dalam pada itu, ketua panitia simposium, Siti Halimah, mengatakan, simposium ini akan menjadi perayaan ilmiah yang menggabungkan pemikiran masa lalu dengan penelitian terbaru dalam evolusi dan ilmu hayati.

“Kegiatan ini diinisiasi oleh Unhas dan AIPI untuk menjadi forum pertukaran informasi hasil riset terkini di bidang biodiversitas, khususnya di Kawasan Wallacea,” ungkap Halimah.

Dia berharap ke depannya dapat memberikan kesadaran akademis tentang pentingnya aspek geologi dan biologis wilayah Wallacea. Selain itu, dosen fakultas kehutanan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi di bidang akademik.

“Peningkatan kolaborasi penelitian ilmiah nasional dan internasional dalam hal biologi konservasi, penemuan obat, dan topik lain yang menarik secara nasional dan internasional,” tambahnya.

Melalui simposium ini, sambungnya, Unhas juga berupaya mendorong partisipasi publik dalam konservasi dan pelestarian ekologi dan budaya. Fokusnya khusus pada kegiatan pendidikan di sekolah dan lembaga pendidikan tinggi untuk merangsang minat anak muda Indonesia dalam sains. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memacu aspek ekowisata nasional dan internasional dan memperbarui investigasi ilmiah menggunakan alat dan teknologi modern.

Sinergi antara PT Vale dan Unhas terwujud tidak hanya dari simposium ini. Secara formal, kedua instansi melanjutkan perjanjian kerja sama yang diteken pada 11 Januari 2023 silam. Selain itu, PT Vale juga akan mendukung pendirian program studi metalurgi pada fakultas teknik geologi di Unhas. (Rus/ptvi)