
NIKEL.CO.ID, 2 AGUSTUS 2023—PT Ceria Nugraha Indotama (PT CNI/Ceria) turut berkontribusi pada pengembangan teknologi baterai yang berpotensi menggerakkan dunia yang lebih berkelanjutan.
Demikian diungkapkan Corporate Secretary PT CNI, Imelda Kiagoes, saat berlangsungnya International Battery Summit 2023 yang diselenggarakan National Battery Research Institute (NBRI) dan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) bersama PT CNI dan pemangku kepentingan lainnya, di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, selama dua hari, Selasa-Rabu (1-2/8/2023).
Perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) seluas 6.785 hektare di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara ini dalam dalam proyeknya berkomitmen untuk mengedepankan energi terbarukan serta konsisten dalam menjalankan good mining practice dalam setiap operasinya.
Imelda menjelaskan, ajang bergengsi yang bertajuk “Battery as a core technology for accelerating clean energy transition” merupakan pertama kalinya diadakan di Indonesia dan menjadi pembuktian bagi PT CNI dalam mendukung teknologi baterai yang berkelanjutan.
“Perusahaan berfokus pada good mining practice yang berkelanjutan dengan prinsip green operation dan didukung oleh tim yang terampil. Ceria juga berdedikasi untuk menyediakan produk nikel rendah karbon berkualitas tinggi yang memberi nilai tambah bagi pemangku kepentingan, lingkungan, dan masyarakat setempat,” ujar perempuan berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang finance and accounting beragam industri dan salah satu bank di Amerika ini.
Ia yakin keikutsertaan Ceria memberikan dampak positif bagi International Battery Summit 2023. Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya pertambangannya, perusahaan menekankan pentingnya upaya bersama untuk mempercepat transisi ke sumber energi yang lebih bersih dengan terus mengedepankan pengoperasian tambang nikel dan kobalt serta pabrik pengolahan nikel yang mengarah ke ekosistem EV (electric vehicle) battery sesuai dengan kerangka environmental, social, & governance (ESG).

Hal tersebut dibuktikan dengan memanfaatkan sumber tenaga listrik di sekitar yang berasal dari hydropower dan wind power yang merupakan green energy. Dengan demikian, Ceria dapat menginspirasi industri, pembuat kebijakan, dan masyarakat untuk mendorong pengembangan teknologi baterai yang berkelanjutan.
Imelda memaparkan, eksistensi PT CNI di Indonesia ditandai dengan dukungan dari pemerintah pusat dengan telah dicanangkan proyek PT CNI di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas). Dengan IUP seluas 6.785 hektare dan posisi yang strategis diapit oleh beberapa sungai serta memiliki 2 terminal khusus, Ceria sedang fokus menyelesaikan pabrik pengolahan dan pemurnian smelter rotary kiln electric furnace (RKEF) yang menggunakan teknologi terbaru rectangular furnace (tungku persegi panjang). Proyek tersebut mendukung hilirisasi nikel yang dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Selain dalam tahap penyelesaian smelter RKEF Line 1 yang akan memproduksi feronikel dengan kadar nikel 22%, perempuan cantik berhijab ini menambahkan, Ceria menargetkan mulai membangun smelter RKEF Line 2 pada kuartal akhir 2023 dan sedang dalam perjalanan untuk mengembangkan pabrik HPAL (high pressure acid leaching) untuk memproduksi MHP (mixed hydroxide precipitate) serta nickel matte, nickel matte refinery, MHP refinery, dan PCAM (precursors cathode active material) plant.
“Ceria saat ini memposisikan diri sebagai pemain yang kompetitif, baik di pasar nikel maupun industri baterai EV. Rencana pengembangan meliputi pengolahan lanjutan produk MHP dari pabrik HPAL menjadi nikel dan kobalt sulfat, selanjutnya pengolahan produk feronikel dari pabrik RKEF menjadi nikel matte dan nikel sulfat secara bertahap, dan selanjutnya pengolahan produk nikel sulfat (dari pabrik HPAL dan RKEF) menjadi prekursor baterai,” ungkapnya.
Pada International Battery Summit 2023 tersebut para pembicara membahas topik-topik terkait proyek dan industri baterai terbaru di Indonesia dan internasional, dari hulu, tengah, hingga hilir. Inovasi dan teknologi terkini, kebijakan dan regulasi, standardisasi serta jalur menuju Indonesia menjadi pemain utama industri baterai dan kendaraan listrik global juga menjadi pokok bahasan.
Sebagai salah satu sponsor utama, sinergi antara PT Ceria Nugraha Indotama dan NBRI menandakan konvergensi sektor pertambangan dan baterai dalam menjawab permintaan global akan energi bersih. (Rusdi)