
NIKEL.CO.ID, 30 Mei 2023- Miss Chinese World 2023 Joan Angelina mengajak semua pihak untuk mendukung kerja sama Indonesia dan China, khususnya dalam industri nikel.
Wanita yang akrab disapa Joan ini menyampaikan, Indonesia dan China sudah memiliki hubungan baik sejak lama.
“Indonesia dan China memiliki hubungan yang kuat dan saling menguntungkan. Mari bersama sama bekerja untuk memastikan praktik terbaik dan teknologi ramah lingkungan terlibat dalam setiap prosesnya,” ujar Joan saat memberi kata sambutan dalam 2023 Indonesia International Nickel and Cobalt Industry Chain Summit di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Joan menilai, Indonesia dan China merupakan dua negara penghasil nikel terbesar di dunia sehingga mampu menunjang potensi industri nikel dengan sangat baik. Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan dan kerja sama bagi kedua negara ini.
“Kita perlu memastikan bahwa kegiatan pertambanagn nikel, dilakukan dengan menerapkan prinsip- prinsip keberlanjutan, dan juga perlindungan lingkungan,” ujarnya.
Selain itu, ia meminta kepada seluruh pihak yang terkait untuk memastikan ekonomi dari sektor nikel tersalurkan secara adil dan merata. Terutama, bagi masyarakat yang berada atau bahkan tinggal di sekitar area pertambangan tersebut.
“Saya yakin melalui diskusi yang terbuka, dan kerja sama yang erat antara Indonesia dan China, kita bisa mencapai tujuan ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Putri Bumi Indonesia 2021 Eunike Suwandi menyampaikan betapa pentingnya mengadopsi praktIk pertambangan yang ramah lingkungan di pertambangan nikel.
Dirinya mendukung kesadaran dan pendidikan tentang perlindungan lingkungan di wilayah pertambangan nikel.
Ia menerangkan, jika pertambangan nikel dapat bertanggung jawab atas lingkungan, makan keberagaman hayati akan mampu dilindungi dengan baik. Tak hanya itu, hak-hak masyarakat juga perlu diberdayakan agar dapat mencapai keadilan di bidang indsutri.
“Kita ketahui bahwa saat ini, untuk praktIk keberlanjutan, peningkatan teknologi, dan pertambangan yang bertanggung jawab. Ini juga membutuhkan aksi yang hiparatif untuk membangun industri kita ke depannya,” katanya.
Dirinya juga menorong kerja sama di pemerintah, perusahaan negara, dan juga masyarakat sipil untuk menciptakan kerangka kerja yang mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. perlindungan lingkungan dan juga kesejahteraan sosial.
“Terimaksih banyak untuk kesempatan menyampaikan pandangan tentang hal ini kepada seluruh peserta. Dan keberlanjutan itu, menjadi perinsip yang harus di terapkan dalam hal pengambilan keputusan. Untuk usaha kita bersama, kita bisa meningkatkan, pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesempatan dan kontribusi kepada masa depan yang lebih berkelanjutan,” pungkas Eunike.
Diketahui, Shanghai Metals Market (SMM) kolaborasi dengan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) akan menyelenggarakan 2023 Indonesia International Nickel and Cobalt Industry Chain Summit selama dua hari, mulai 30 hingga 31 Mei 2023 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat.
Acara 2023 Indonesia International Nickel and Cobalt Industry Chain Summit mengangkat tema “The New Ecology of Nickel and Cobalt Industry Under Globalization”.
Acara ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Ketua Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (Ketum APNI) Nanan Soekarna, CEO Shanghai Metal Market (SMM) Adam Fan, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan lain sebagainya. (Lili Handayani)