Beranda Berita Nasional Kawasan Industrial Park Kalimantan adalah Masa Depan Indonesia Terbesar di Dunia

Kawasan Industrial Park Kalimantan adalah Masa Depan Indonesia Terbesar di Dunia

925
0

NIKEL.CO.ID, 1 Maret 2023 – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Kawasan Industrial Park Indonesia di Kalimantan Utara adalah masa depan Indonesia dan merupakan Green Industrial Park yang terbesar di dunia.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam kunjungan Proyek Pembangunan Kawasan Industri Hijau, Bulungan, Kalimantan Utara yang disiarkan melalui laman resmi Sekretariat Kabinet RI, pada Selasa, 28 Februari 2023, kemarin.

“Inilah yang akan menjadi kekuatan kawasan industrial park Indonesia, di Kalimantan Utara. Ini adalah green industrial park yang terbesar di dunia dan inilah masa depan Indonesia. Masa depan Indonesia ada disini kalau ini terealisasi dengan baik,” kata Presiden Jokowi melalui siaran laman Sekretariat Kabinet RI, Rabu(1/3/2023).

Menurutnya, dengan proyek pembangunan industri hijau ini akan banyak menarik para investor yang datang untuk bekerja sama dalam bisnis yang sangat besar.

“Semuanya pasti akan berbondong-bondong kesini, industri apapun yang berkaitan dengan green produk pasti akan menengok ke kawasan ini,” ungkapnya.

Presiden juga menegaskan bahwa dia akan terus memantau perkembangan proyek pembangunan tersebut setiap waktu untuk mengetahui segala pelaksanaannya agar tidak ada hambatan dan bisa rampung sesuai target yang ditentukan.

“Dan progres ini akan saya ikuti terus perkembangannya dari hari ke hari, bulan ke bulan sehingga betul-betul tidak meleset dari secedual (jadwal) yang telah kita tentukan,” tegasnya.

Sebelumnya, Jokowi menerangkan bahwa proyek industrial park di Kalimantan Utara memiliki lahan yang sangat luas hingga belasan ribu hektare yang bertujuan untuk membangun ekosistem industri baterai electric vehicle (ev). Hal ini sesuai dengan cita-cita besar Indonesia untuk menjadi produsen Baterai terbesar di dunia.

“Ini kawasan industrial park Indonesia yang semuanya seluas 13.000 hektare. Nantinya ini dipersiapkan untuk pembangunan industri ev baterai,” terangnya.

Selain pembangunan industri baterai ev, dia juga mengatakan, hal itu juga untuk pembangunan pabrik Petrokimia Chemical dan pabrik industri alumunium. Dengan berbagai dukungan teknologi yang tinggi maka transisi teknologi pun ikut didalamnya dengan berlandaskan green energi.

“Semuanya kita harapkan nanti didukung oleh energi hijau, oleh renewable energy, oleh hydropower dari Sungai Mentarang, Sungai Kayan di Kalimantan Utara. Dan memang perlu transisi, ada transisinya, tidak langsung ke energi hijau tapi ada transisinya tetapi kita harapkan dengan kekuatan kompetitif. Seperti itu, energinya hijau, kemudian barang-barang produknya yang dihasilkan juga produk-produk hijau,” tuturnya.

Terakhir, Presiden Jokowi menyampaikan mengenai kondisi proyek di lapangan. Menurutnya kondisi lapangan tidak ada masalah dan semua terlihat aman dan lancar.

“Saya kira kalau melihat lapangan, kelihatannya saya tanya di lapangan nggak ada masalah. Perizinan semuanya sudah siap,” pungkasnya. (Shiddiq) 

Artikulli paraprakOmbudsman RI : Ekopedagogik Mempersiapkan Generasi Muda Peduli Lingkungan
Artikulli tjetërStan Media Nikel Indonesia Hadir dalam Pameran Teknologi Energi Hijau JIExpo