NIKEL.CO.ID, 16 November 2022 – Kebijakan pemerintah dalam transformasi ekonomi di sektor pertambangan di antaranya disasarkan pada pengembangan industri hilir pengolahan nikel serta pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik.
Beberapa perusahaan, baik PMA maupun PMDN telah menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk penyediaan bahan baku katoda dan prekursor baterai listrik. Salah satunya MoU yang dilaksanakan antara PT Vale Indonesia Tbk dengan Zhejiang Huayou Cobalt Company (ZHCC) untuk memproses bijih nikel PT Vale untuk membangun ekosistem baterai kendaraan listrik.
Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI, Nasyirul Falah Amru bahwa proyek High Pressure Acid Leach (HPAL) Blok Pomalaa di Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu diperkirakan menghasilkan hingga 120 kilo ton nikel.
“(Inilah) yang menjadi bagian penting untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik,” ucap Gus Falah yang dikutip laman resmi dpr.go.id, Rabu (16/11/2022).
Menurut Gus Falah, dengan teknologi tinggi dari Zhejiang Huayou Cobalt Company perusahaan asal Tiongkok itu, mampu mendorong percepatan hilirisasi nikel di Blok Pomala menjadi lebih cepat dan baik.
“Apalagi, PT Vale memiliki deposit nikel luar biasa hebat di negeri ini,” cetusnya.
Gus Falah juga menjelaskan bahwa melalui hilirisasi nikel yang mampu menopang industri baterai, maka ke depannya penggunaan energi fosil perlahan akan tergantikan. Menurutnya kerja sama Vale dengan Huayou tersebut akan lebih memperkuat posisi Indonesia di kancah dunia.
“Kerja sama ini akan lebih memperkuat posisi Indonesia di ranah internasional, bahwa kita pengguna energi baru terbarukan,” jelas Politisi PDIP itu.
Sekadar informasi bahwa pengembangan hilirisasi nikel termasuk di Pomalaa itu merupakan ‘kunci’ untuk mengembangkan industri baterai nasional, khususnya dalam mendukung industri kendaraan listrik.
CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy mengatakan, proyek tersebut turut menjadi bukti komitmen PT Vale Indonesia terhadap praktik penambangan berkelanjutan yang selaras dengan prioritas B20 untuk memastikan transisi energi yang adil dan teratur.
Sebelumnya, CEO Tesla Elon Musk memuji Indonesia atas kontribusinya membangun ekosistem kendaraan listrik dengan pembangunan di berbagai pabrik komponen baterai kendaraan listrik dalam acara B20 Summit 2022 Bali, Indonesia dalam wawancara virtual dengan Direktur Bakrie Group, Anindya Novyan Bakrie.
“Indonesia sudah berkontribusi dengan baik melalui produknya baterai listrik yang dibutuhkan oleh kendaraan listrik,” ujar Elon Musk yang tampil menggunakan kemeja batik khas Bomba Sulawesi Tengah.
Elon Musk menambahkan bahwa apa yang dilakukan oleh Indonesia dalam memproduksi baterai listrik untuk kebutuhan kendaraan listrik itu sangat berguna bagi iklim kendaraan listrik jangka panjang.
“Hal ini sangat bermanfaat bagi kendaraan jangka panjang,” tambahnya.
Elon Musk juga menjelaskan bahwa perpaduan dari renewable energy dan pertambangan berkelanjutan merupakan langkah yang sangat tepat dalam kontribusi untuk mengurangi emisi karbon.
“Kombinasi dari pertambangan berkelanjutan dan energi terbarukan, serta edukasinya akan membuat kontribusi yang hebat dari Indonesia,” tukas Elon Musk. (Shiddiq)