Beranda Berita International Produsen Pacu Penjualan EV, di Tengah Permintaan Hilir Nikel Menurun

Produsen Pacu Penjualan EV, di Tengah Permintaan Hilir Nikel Menurun

373
0
Smelter nikel


NIKEL.CO.ID, 11 Oktober 2022—Harga perdagangan nikel pada minggu ke-2 di Oktober masih di angka US$ 22.000. Terpantau di London Metal Exchange (LME), pada Selasa, (11/10/2022) harga nikel dibuka di angka US$22.060 per ton. Harga tersebut lebih rendah dari penutupan sesi perdagangan kemarin, sebesar US$24,785 per ton.

Sementara itu, Shanghai menilai fluktuasi harga nikel di LME, salah satunya akibat adanya ketidakpastian di sisi makro dan menjelang rilis data inflasi AS. Ketegangan geopolitik yang semakin intensif serta ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang berkelanjutan mengakibatkan dolar AS mencatatkan empat sesi kemenangan berturut-turut. Bank Induk AS (The Fed) pada Senin kemarin menutup dengan kenaikan 0,33%. Investor pun menunggu data inflasi AS yang baru untuk panduan tentang jalur kenaikan suku bunga di masa depan.

Pemimpin kedua The Fed AS menegaskan kembali untuk mempertahankan suku bunga yang membatasi, tetapi mewaspadai risiko guncangan negatif, mengisyaratkan kemungkinan langkah hati-hati.

Dalam sisi penawaran, nikel murni spot dikutip terhadap SHFE 2211 dan premi spot sedikit berubah dibandingkan dengan 30 September setelah mengecualikan dampak spread kontrak SHFE 2210 dan 2211. Selain itu, persediaan nikel murni SMM bertambah 3.000 mt pada hari perdagangan pertama setelah libur hari Nasional di tengah buruknya restocking sebelum liburan, pengurangan produksi serta bea cukai impor nikel. Untuk NPI, harga cenderung naik sedikit dengan penjadwalan produksi pabrik baja yang sedikit lebih padat.

Dari sisi permintaan, produksi baja tahan karat di September diperkirakan meningkat 21,1% MoM, menunjukkan pasokan baja tahan karat yang cukup. Untuk paduan, produsen lebih toleran terhadap fluktuasi harga nikel. Pada September, total produksi paduan berbasis nikel mencapai 9.425 mt, naik 6,79% MoM, dan konsumsi nikel murni hampir 4,546 mt, naik 7,32% MoM.

Singkatnya, permintaan hilir nikel murni lemah secara keseluruhan kecuali untuk sektor paduan. Ditambah dengan meningkatnya inventaris sosial, nikel SHFE kekurangan dukungan saat ini.

Meskipun harga nikel dan kebutuhan nikel internasional sedang menghadapi pelbagai persoalan, namun para produsen kendaraan listrik tetap meningkatkan produksinya. Asosiasi Mobil Penumpang China, misalnya, sebanyak 1.908 juta unit kendaraan dijual secara eceran di bulan September, naik 21% tahun-ke-tahun.

Contoh lain, pabrik Tesla di Shanghai mengirimkan lebih dari 83.000 unit pada September, tertinggi bulanan baru. (Fia/Editor:Syarif)

Artikulli paraprakPendapatan Negara Meningkat, Presiden Puji Keberhasilan Nilai Tambah Hilirisasi Nikel
Artikulli tjetërPresiden Jokowi Tegaskan, Kunci Kemajuan Ekonomi Indonesia adalah Hilirisasi