Beranda Berita Nasional Ketum PERHAPI, Rizal Kasli: Kode KCMI 2017 Setara Kode Internasional

Ketum PERHAPI, Rizal Kasli: Kode KCMI 2017 Setara Kode Internasional

1008
0
Ketum PERHAPI, Rizal Kasli. Foto: Nikel.co.id

NIKEL.CO.ID, 4 Agustus 2022- Komite Bersama (Kombers) yang dibentuk Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) telah meng-upgrade Kode Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI). Dunia mengakui Kode KCMI 2017 berskala internasional.

Kombers yang saat ini dipimpin Lufi Rachmad selain mengurusi KCMI juga Competent Person Indonesia (CPI). CPI dan KCMI Indonesia di bawah KRIRSCO, organisasi dunia yang menaungi pelaporan hasil estimasi (PHE) sumberberdaya dan cadangan mineral. Keanggotaan Indonesia berada di urutan ke-11 di KRIRSCO.

“Di dunia ini ada negara-negara besar di bidang pertambangan, seperti Kanada, Australia, Amerika Serikat, Brazil, Chili, Eropa, Afrika Selatan, China, Mongolia, termasuk Indonesia,” kata Ketum PERHAPI, Rizal Kasli di Jakarta, belum lama ini.

Diungkapkan, tetangga Indonesia, yaitu Philipina dan Malaysia belum menjadi anggota KRIRSCO. Mereka meminta Indonesia menjadi mentor beberapa negara Asia untuk membantu membuat kode-kode nasional, seperti Kode KCMI. 

Sebelum memiliki Kode KCMI 2017, Indonesia belajar dari AusIMM di Australia tentang membuat kode mineral. Berbekal dari pendidikan di AusIMM, Indonesia bisa membuat kode sendiri, hasil mengadopsi kode JORC Australia.

Sekarang kode yang dibuat Indonesia setara dengan kode mereka (JORC). Global sudah mengakui bahwa Kode KCMI 2017 berskala internasional.

“Kita juga sudah melakukan perjanjian kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI). Jadi, perusahaan-perusahaan tambang yang akan masuk BEI, khusus sumberdaya dan cadangan harus melalui verifikasi dari CPI baik dari IAGI maupun PERHAPI,”tutur Rizal Kasli.

Setiap tahun Kombers membantu BEI untuk melakukan review laporan perusahaan-perusahaan pertambangan, khususnya untuk sumberdaya dan cadangan. Kegiatan review tersebut secara probono, tidak dipungut biaya. Hanya sebagai tanggung jawab Kombers kepada bangsa dan negara Indonesia. (Syarif)

Artikulli paraprakPermintaan Turun Naik, Begitu pula Harga Nikel
Artikulli tjetërHarga Nikel Turun, Indeks Dolar AS Akhiri Rebound