
NIKEL.CO.ID, 18 Juli 2022- Sebanyak 18 calon Competent Person Indonesia (CPI) mulai Senin ini mengikuti kelas pembekalan tentang CPI selama lima hari, hingga Jumat (22/7/2022).
Sebelumnya dari sekitar 60 orang yang mendaftar di Sekretariat APNI, terseleksi oleh panitia sebanyak 18 orang dinyatakan lolos sebagai peserta calon CPI dan lima orang lagi hanya mengikuti Workshop Melakukan Estimasi Pelaporan Sumber Daya dan Cadangan Nikel Berdasarkan Kode KCMI di Hotel Novotel Jakarta, Senin (18/7/2022). Workshop ini diselenggarakan oleh Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) bekerjasama dengan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).
Panitia menyatakan ke-18 calon CPI telah memenuhi persyaratan , yaitu pertama, dapat mengoperasikan Software Pemodalan Geologi untuk peserta Workshop Estimasi Sumberdaya dan Software Mine Planning untuk peserta Estimasi Cadangan. Kedua, pendidikan minimal S1 Bidang Pertambangan/Geologi/Insinyur Pertambangan/Ilmu Kebumian (Geofisika). Ketiga, minimal 5 tahun di industri nikel dan bidang yang relevan dengan kategori keahlian (Sumberdaya/Cadangan). Keempat, terdaftar sebagai anggota PERHAPI atau IAGI. Kelima, terdaftar sebagai anggota APNI. Keenam, komitmen mengikuti Diklat hingga selesai. Ketujuh, lolos screening CV.
Selama pendidikan dan pelatihan di workshop ini, mereka akan diberikan Materi Umum, Materi Pelaporan Hasil Eksplorasi,Materi Estimasi Sumberdaya, dan Materi Estimasi Cadangan. Materi Umum yang diberikan yaitu tentang Kode KCMI, SNI, dan Kode Etik. Materi Pelaporan Hasil Eksplorasi terdiri Assement Legal dan Lahan, Teknik Eksplorasi, Teknik Sampling, Teknik Pemboran, Logging, Quality dan Analisa Laboratorium, Pemahaman Geologi dan Tipe Endapan, Interpretasi Kemenerusan Geologi, Pemodelan Geologi Konseptual, Target Eksplorasi, dan Penyusunan Laporan.
Materi Estimasi Sumberdaya terdiri dari Assesmen Legal dan Lahan, Verifikasi dan Validitas Database Geologi, Pemodelan Geologi, Analisa Statistik/Geostatistik, Titik Pengamatan, Klasifikasi Area Sumberdaya, Parameter Estimasi Sumberdaya, Uji Prospek Beralasan, dan Penyusunan Laporan. Sementara pembekalan pelanajaran Estimasi Cadangan, yaitu Verifikasi dan Validitas Sumberdaya, Pit Optimasi, Perencanaan Selama Umur Tambang, Evaluasi Ekonomi, Evaluasi Faktor-faktor Pengubah, Estimasi Cadangan, dan Penyusunan Laporan.
Panitia workshop membagi peserta yang mengikuti pembekalan materi-materi tersebut ke dalam dua kelas, sesuai dengan ketentuan kriteria bidang yang ditekuni para calon CPI, yaitu Kelas Estimasi Sumberdaya Nikel dan Kelas Estimasi Cadangan Nikel.
Khusus untuk ke-18 calon CPI, setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan dan pelatihan di workshop, selanjutnya mereka akan mengikuti Program Coaching dan Pendampingan selama 2 bulan. Teknisnya, pelatihan dilakukan dalam delapan kali pertemuan, satu kali pertemuan per pekan, dan 2 hingga 3 jam pertemuan.
Setiap pertemuan pemateri memberikan materi untuk satu topik khusus dan memberikan tugas kepada calon CPI yang berkaitan dengan topik yang sudah dibahas. Setelah pertemuan, calon CPI melaksanakan tugas yang diberikan oleh pemateri selama sepekan.
Pada pertemuan berikutnya, calon CPI mempresentasikan tugas yang telah selesai dikerjakan dan pemateri memberikan saran dan masukan. Setelah itu, pemateri memberikan materi yang baru dan tugas yang baru. (Tim Nikel.co.id)