Beranda Berita Nasional Harga Nikel masih Rendah, Pedagang pun Wait and See

Harga Nikel masih Rendah, Pedagang pun Wait and See

1025
0

NIKEL.CO.ID, 5 Juni 2022—Harga nikel masih belum menaiki tingkatan stabil, melalui Bursa Logam Dunia (LME) harga harian nikel pada Selasa, (5/7/2022) pukul 14.09 WIB tercatat US$ 22,675. Harga ini masih rendah jika dibandingkan dengan penutupan kemarin.

Fluktuasi harga nikel yang masih lemah ini membuat para pedagang mengerem melakukan transaksi jual-beli nikel. Seperti terjadi di bursa Shanghai, saat sesi penawaran nikel pedagang umumnya bersikap wait and see. Bahkan pengiriman nikel Jinchuan kurang dari yang diharapkan, sehingga pasokan nikel Jinchuan di Shanghai langka.

Salah satu produk olahan nikel, yaitu NPI harganya juga melemah. Harga transaksi NPI terus menurun akibat dumping barang dari pedagang dan pabrik NPI. Untuk biaya, menurut harga transaksi saat ini, pabrik NPI mengalami kerugian, dan pasokan tetap surplus.

Dari sisi nikel sulfat, penyelidikan pabrik prekursor hilir aktif, tetapi pasokan nikel sulfat pesanan kecil tidak mencukupi, dan sumber pesanan kecil di pasar lebih sedikit. Di sisi permintaan, situasi pandemi di Wuxi selama akhir pekan sangat mempengaruhi perdagangan normal pasar.

Topan Chaba memberikan dampak terbatas pada pasar Foshan, dan lalu lintas pada dasarnya kembali normal. Dalam hal paduan, produsen hilir umumnya bersikap bearish terhadap harga nikel. Selain itu, kecuali untuk industri militer, volume pesanan paduan tahun ini kecil, dan permintaan secara keseluruhan lemah.

Ringkasnya, permintaan nikel murni saat ini masih buruk meskipun pembelian di hilir pada permintaan yang kaku, sementara pasokan nikel primer diharapkan cukup. Oleh karena itu, harga nikel akan tetap berada pada kisaran yang rendah.

Kondisi agak berbeda di pasar spot, meskipun di tengah lemahnya ekspektasi kenaikan suku bunga dan rendahnya permintaan, harga rata-rata nikel rafinasi SMM naik signifikan sebesar 2,98% menjadi 186.900 yuan/mt.
Pada Senin (4/7/2022), premi spot nikel Jinchuan adalah 15.000-17.500 yuan/mt, dengan harga rata-rata berdiri di 16.250 yuan/mt, naik 7.200 yuan/mt dari hari perdagangan sebelumnya. Premi nikel Nornickel mencapai 12.000-12.500 yuan/mt. Harga rata-rata adalah 12.250 yuan/mt, meningkat 6.750 yuan/mt dari hari perdagangan sebelumnya.

Sedangkan pada Minggu (3/7/2022) , fluktuasi harga spot nikel Jinchuan dan Nornickel kecil. Selain itu, pasokan nikel Jinchuan di pasar Shanghai langka karena para pedagang sebagian besar memiliki sentimen wait and see. Harga briket nikel adalah 175.000-176.500 yuan/mt, naik 300 yuan/mt dari hari perdagangan sebelumnya.

Perdagangan briket nikel buruk karena harga berjangka rebound dan efisiensi biaya briket nikel lebih rendah. Selain itu, saat ini, bahan baku utama paduan masih berupa pelat nikel, yang menyebabkan perdagangan briket nikel menjadi buruk.

Menurut analisis Shanghai Metal Market (SMM), baru-baru ini, inflasi di AS berangsur-angsur stabil, dan ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga berkelanjutan di masa depan telah melemah, yang pada tingkat tertentu menguntungkan harga nikel.

Di sisi penawaran, terpengaruh oleh fluktuasi harga nikel, pedagang umumnya bersikap wait and see, dan pengiriman nikel Jinchuan kurang dari yang diharapkan, sehingga pasokan nikel Jinchuan di Shanghai menjadi langka. Dari sisi NPI, harga transaksi terus menurun akibat dumping barang dari pedagang dan pabrik NPI.

Untuk biaya, menurut harga transaksi saat ini, pabrik NPI mengalami kerugian, dan pasokan tetap surplus. Dari sisi nikel sulfat, penyelidikan pabrik prekursor hilir aktif, tetapi pasokan nikel sulfat pesanan kecil tidak mencukupi, dan sumber pesanan kecil di pasar lebih sedikit.

Di sisi permintaan, menurut penelitian SMM, situasi pandemi di Wuxi selama akhir pekan sangat mempengaruhi perdagangan normal pasar. Topan Chaba memberikan dampak terbatas pada pasar Foshan, dan lalu lintas kembali normal. Dalam hal paduan, produsen hilir umumnya bersikap bearish terhadap harga nikel. Selain itu, kecuali untuk industri militer, volume pesanan paduan tahun ini kecil, dan permintaan secara keseluruhan lemah.

Ringkasnya, permintaan nikel murni saat ini masih buruk meskipun pembelian di hilir pada permintaan yang kaku, sementara pasokan nikel primer diharapkan cukup. Oleh karena itu, dalam jangka panjang, harga nikel akan tetap berada pada rangebound.

(Fia/Editor: Syarif)

Artikulli paraprakDirut PT SCCI: Good Mining Practice Mendukung Kualitas Komoditas
Artikulli tjetërAbdul Kamaroes: Kami Optimis bisa Meningkatkan Laba PT TIM