NIKEL.CO.ID – Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami pertumbuhan pada triwulan IV tahun 2021. Besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2021 mencapai Rp139,06 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp97,28 triliun.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara, Agnes Widiastuti, S.Si., M.E., sebagaimana siaran pers lembaga tersebut yang diterima redaksi Nikel.co.id, Senin (7/2/2022).
Agnes menerangkan, ekonomi Sultra pada 2021 mengalami pertumbuhan komulatif sebesar 4,10% (cumulative to cumulative/c to c). Pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi terjadi pada lapangan usaha konstruksi sebesar 9,66%; dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 60,91%.
“Ekonomi Sultra triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 7,66% (y-on-y). Dari sisi produksi, lapangan usaha konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,20%, sementara dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16,73%,” ungkapnya.
Sementara itu, sambungnya, perbandingan antar-kwartal triwulan (q-to-q), perbandingan triwulan IV-2021 dengan triwulan sebelumnya, perekonomian provinsi beribu kota Kendari ini mengalami pertumbuhan sebesar 5,52%. Pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi dialami lapangan usaha pengadaan listrik dan gas dengan pertumbuhan sebesar 13,96%. Dari sisi pengeluaran, komponen ekspor barang dan jasa juga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,46%.
Agnes menambahkan, dari sisi produksi, lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sultra sebesar 23,80%; dari sisi pengeluaran, kontribusi paling dominan terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 54,33%. (Fia)