(dokumen foto Instagram @agusgumiwangk)
NIKEL.CO.ID,28 Desember 2021-Menteri Perindusterian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, saat ini smelter nikel yang beroperasi di Indonesia telah mencapai investasi sebesar US$ 15,7 miliar. Hal itu disampaikan Menperin Agus di akun Instagram @agusgumiwangk, pada Selasa (28/12/2021).
Menurut Menperin Agus, program hilirisasi industri yang diluncurkan Pemerintah Indonesia menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia.
Ia juga bercerita bahwa mengawali minggu terakhir pada tahun 2021, dirinya mendampingi Presiden Jokowi dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada Peresemian Smelter Nikel PT. Gunbuster Nickel Industry (GNI), di Konawe, Sulawesi Tenggara, pada Senin (27/12/2021).
“Smelter (GNI) ini merupakan industri smelter yang akan menghasilkan feronikel dengan kapasitas produksi 1.800.000 ton per tahun,” ujarnya.
Diungkapkan, keberadaan smelter nikel ini menjadi komitmen pemerintah dalam membangun industri, yaitu membangun industri yang bersifat Indonesia sentris, merata di seluruh Indonesia.
“Kenapa hilirisasi penting, bayangkan saja peningkatan nilai tambah dari bijih nikel menjadi produk feronikel adalah 14 kali, dan bila menjadi billet stainless steel mencapai 19 kali,” jelas Menperin Agus.
Menurutnya, saat ini smelter nikel yang beroperasi telah mencapai investasi sebesar US$ 15,7 miliar. Di sisi lain, ekspor produk feronikel juga mengalami peningkatan yang sangat pesat dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2020 telah mencapai US$ 4,7 miliar, dan pada periode Januari hingga Oktober 2021 tercatat mencapai US$ 5,6 miliar. (Fia/Syarif)