Beranda Berita Nasional Standar IRMA untuk Penerapan ESG dan Good Mining Practice

Standar IRMA untuk Penerapan ESG dan Good Mining Practice

840
0

NIKEL.CO.ID, 6 September 2022-Prinsip environment, social, and governance (ESG) menjadi salah satu fokus Presiden Joko Widodo dalam G20 tahun 2022. Karena itu, penting untuk menerapkan good mining practice yang tersandardisasi pada seluruh perusahaan pertambangan di Indonesia.

Perjanjian Paris ataupun Konferensi COP26 PBB, sama-sama menekankan pentingnya meminimalisasi terjadinya global warming lantaran lapisan ozon kian menipis. Indonesia adalah salah satu negara yang diharapkan dapat menjaga dan memelihara kesinambungan eksosistem lingkungan.

Aktivitas usaha pertambangan di Indonesia juga harus memperhatikan prinsip ESG. Salah satu cara adalah perusahaan pertambangan di Indonesia perlu menerapkan good mining practice yang tersandardisasi.

Wacana ini dibahas oleh para pembicara, antara lain Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif; Deputi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto; Senior Policy Advisor IRMA, Kristi Disney Bruckner; dan CEO Eramet Mining, Bruno Faour dalam Forum Introducting The Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA). Acara dilsenggarakan di Hotel Mandarin Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Kristi Disney Bruckner menuturkan, IRMA adalah jawaban atas permintaan global akan pertambangan yang lebih bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. IRMA menawarkan verifikasi dan sertifikasi pihak ketiga bersifat independen berupa standar komprehensif untuk semua material yang ditambang, dan merupakan ‘one-stop coverage’ dari berbagai isu yang terkait dengan dampak tambang skala industri.

Menurutnya, standar IRMA untuk responsible mining adalah satu-satunya standar penambangan dengan praktik mencakup semua bahan yang ditambang. Kemudian, mencakup berbagai masalah lingkungan dan sosial terkait dengan tambang skala industri, dan yang telah menunjukkan kredibilitas di kalangan masyarakat sipil.

“Standar ini mencakup integritas bisnis, tanggung jawab sosial, perencanaan untuk positive legacies, dan tanggung jawab lingkungan,” kata Kristi.  

Sampai saat ini, perusahaan yang telah bergabung dengan IRMA termasuk BMW Group, Corning Incorporated, Fairphone, Ford Motor Company, General Motor Company, Mercedes-Benz Group, Microsoft Corporation, Orsted, Tesla Inc, dan lainnya.

Standar IRMA untuk pertambangan yang bertanggung jawab dan kemampuan untuk menunjukkan kepada pembeli, investor, karyawan, masyarakat sipil, komunitas lokal, dan pemangku kepentingan lainnya. (Varrel/Syarif)

Artikulli paraprakPacu Usaha Pertambangan 2023, APNI akan Selenggarakan Training of Trainers   
Artikulli tjetërEramet Komitmen Kembangkan Industri Pertambangan Bertanggung Jawab Berstandar IRMA