NIKEL.CO.ID, 16 Maret 2022- Raksasa pertambangan di Rusia Nornickel, pada Selasa (15/3/2022), mengatakan tidak mengubah pandangan jangka panjangnya di sektor logam dan akan terus melaksanakan rencananya, meskipun mengakui masalah logistik.
“Pada cakrawala jangka panjang, kami mempunyai prinsip tidak mengubah apapun pandangan kami, dan akan terus merealisasikan rencana investasi,” kata Wakil Presiden Senior Nornickel, Sergei Dubovitsky kepada karyawan, Selasa (15/3/2022).
Dia menggambarkan situasi saat ini dengan harga logam dan minyak sebagai “anomali”.
“Kita semua tahu, London Metal Exchange (LME) Rabu lalu menghentikan perdagangan nikel dan membatalkan perdagangan setelah harga meroket hingga lebih dari $100.000 per ton dalam lonjakan sumber yang dipersalahkan pada short-covering oleh salah satu produsen top dunia,” papar Dubovitsky.
Nornickel berasumsi bahwa perdagangan perusahaannya akan terus berlanjut. Pihaknya mengklaim produk logamnya diminati di pasar. Dan tidak ada pelanggannya berencana untuk memutuskan kontrak perdagangan.
“ Tak perlu dikatakan bahwa ada beberapa masalah logistik,” tukasnya.
Pemegang saham terbesar Nornickel, Vladimir Potanin, pada hari Sabtu, (12/3/2022) mengatakan perusahaan telah berhasil mengamankan rute alternatif untuk pengiriman paladiumnya.
Dalam hal ini Dubovitsky mengatakan Nornickel, produsen paladium dan nikel olahan terbesar di dunia, sedang mempertimbangkan untuk mengalihkan pasokan logam ke pasar alternatif, termasuk Asia, tetapi menyebutnya sebagai “rencana B”.
“Tugas kami saat ini adalah mempertahankan pasar utama kami, basis pelanggan utama kami. Sementara dalam kondisi yang sangat bergejolak, tugas kami adalah mempertahankan rantai pasokan kami,” tuturnya.
Nornickel juga mencari kemungkinan pasokan peralatan dari tempat lain di Rusia dan Asia untuk rencana investasinya dan bahwa jadwal untuk merealisasikan beberapa proyek dapat diubah.
Pada November, Nornickel menaikkan estimasi investasi 2021-2030 sebesar $6 miliar menjadi $35 miliar. Wakil Presiden Senior lainnya, Sergei Stepanov, mengatakan Nornickel memiliki persediaan suku cadang untuk proses produksi hingga 3 bulan terakhir. (Fia,Syarif)