Beranda Artikel Naik Sedikit di Tengah Kekhawatiran Perang Rusia-Ukraina

Naik Sedikit di Tengah Kekhawatiran Perang Rusia-Ukraina

437
0

NIKEL.CO.ID, 2 Maret 2022—Harga nikel dunia kembali menguat pada perdagangan hari di London Metal Exchange (LME), Rabu, (2/3/2022), pukul 11.38 WIB 25.425 dolar AS. Harga ini lebih tinggi daripada penutupan kemarin, Selasa, (2/3/2022) 23.330 dolar AS.

Namun, pasar nikel global masih merasa khawatir dengan pasokan nikel dari Rusia. Sebagaimana diketahui, setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan militer untuk melaksanakan operasi militer di Ukarina, Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Barat secara berturut-turut memberikan sanksi kepada Rusia.

Sanksi-sanksi tersebut jelas dapat mengganggu pengiriman komoditas seperti nikel dari Rusia. Menurut sebuah sumber di pasar nikel, gangguan rute ke dan dari Rusia dapat memutus pasokan nikel global. Sekitar 10% dari pasokan nikel dunia yang digunakan untuk memproduksi baja nirkarat dan baterai kendaraan listrik berasal dari Rusia.

Sementara itu, data Shanghai Metal Market (SMM) menunjukkan purchasing manager’s index (PMI) industri hilir nikel, termasuk baja nirkarat (stainless steel), electroplating, alloy dan baterai berada di level 48,06 pada Februari. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.

PMI komposit untuk produksi mencapai 45,93 pada Februari, output turun secara nyata karena sektor baja nirkarat dan electroplating produksinya dipotong dan hari kerja pada Februari lebih sedikit. PMI komposit untuk produksi mencapai 45,93 pada Februari dan 48,38 untuk baja nirkarat, 48,09 untuk baterai, dan 40,27 untuk electroplating. Dibandingkan dengan Januari, PMI produksi sebagian besar datar dari bulan ke bulan dan output terus turun karena sektor electroplating dan baja nirkarat mengalami pengurangan produksi yang signifikan.

Sektor baja nirkarat dalam perawatan rutin di Februari, sementara perusahaan electroplating mengambil cuti lebih lama dengan pesanan yang buruk dan mempertahankan produksi kurang dari setengah bulan. Selain itu, ada lebih sedikit hari kalender pada Februari, sehingga indeks produksi PMI komposit untuk volume pembelian berada di 51,40 pada Februari, restocking pasca-CNY liburan ditunda di hilir kecuali stainless steel.

Indeks komposit untuk volume pembelian berada di 51,40 pada Februari. Indeks pada dasarnya berada dalam kisaran kontraksi pada Februari karena sektor hilir aktif membeli sebelum liburan Tahun Baru Imlek pada Januari dan permintaan pascaliburan ditunda di hilir kecuali sektor baja tahan karat yang dibeli pada permintaan yang kaku. Indeks volume pembelian tercatat 52,15 untuk stainless steel, 45,69 untuk elektroplating, 49,21 untuk pengecoran paduan, 48,73 untuk baterai dan 48,47 untuk sektor lainnya. (Fia/Editor: Rusdi)

Artikulli paraprakDirut PT PAM Mineral Tbk: Masa Depan Industri Nikel Ada di Limonite
Artikulli tjetërSaat Nyepi, Harga Nikel Hampir Menyundul 27.000 Dolar AS