Mayjen TNI Rido Hermawan, M.Sc
NIKEL.CO.ID, 1 MEI 2023-Anggota Dewan Pengawas APNI, Mayjen TNI Rido Hermawan, M.Sc, menyebutkan empat alasan pentingnya dilakukan evaluasi tata kelola tambang nikel di Indonesia secara transparan yang melibatkan semua pihak terkait.
Mayjen TNI Rido Hermawan, M.Sc., mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan sumber daya mineral yang melimpah, salah satunya adalah nikel. Pertambangan nikel di Indonesia sudah berlangsung sejak lama dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Namun Rido Hermawan mengungkapkan, di balik kontribusinya yang besar, industri tambang nikel juga dapat membawa dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat di sekitar area tambang.
“Oleh karena itu, evaluasi tata kelola tambang nikel di Indonesia sangatlah penting dilakukan,” tegasnya.
Rido Hermawan mengutarakan bahwa terdapat beberapa alasan mengapa evaluasi tata kelola tambang nikel di Indonesia perlu dilakukan. Pertama, dampak lingkungan yang merusak.
“Pertambangan nikel di Indonesia seringkali mengakibatkan kerusakan lingkungan seperti deforestasi, pengeringan sungai, kerusakan lahan pertanian, polusi udara dan air. Evaluasi tata kelola tambang nikel perlu dilakukan untuk mengevaluasi dampak lingkungan yang telah terjadi dan menentukan solusi yang tepat untuk mengurangi dampaknya,” urainya.
Kedua, dampak kesehatan masyarakat. Dia menjelaskan, limbah tambang nikel mengandung logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia, seperti bisa saja, mengandung timbal dan merkuri. Dampak kesehatan yang ditimbulkan dari industri tambang nikel dapat mengancam keselamatan dan kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar tambang. Evaluasi tata kelola tambang nikel perlu dilakukan untuk mengevaluasi dampak kesehatan masyarakat yang telah terjadi dan menentukan solusi yang tepat untuk mengurangi dampaknya.
Ketiga, pemanfaatan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan. Industri tambang nikel yang tidak diatur dengan baik dapat mengakibatkan pemanfaatan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan. Evaluasi tata kelola tambang nikel perlu dilakukan untuk mengevaluasi pengelolaan sumber daya alam yang telah dilakukan dan menentukan solusi yang tepat untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan.
Keempat, dampak sosial dan ekonomi. Industri tambang nikel dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, namun seringkali memberikan dampak negatif bagi masyarakat lokal seperti pemindahan paksa, perusakan tempat tinggal, dan penurunan kualitas hidup.
“Maka, evaluasi tata kelola tambang nikel perlu dilakukan untuk mengevaluasi dampak sosial dan ekonomi yang telah terjadi dan menentukan solusi yang tepat untuk mengurangi dampaknya,” papar Rido Hermawan.
Secara keseluruhan, Rido Hermawan menekankan, evaluasi tata kelola tambang nikel di Indonesia sangat penting dilakukan untuk memastikan bahwa industri tambang nikel di Indonesia berjalan dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar area tambang.
Menurutnya, evaluasi tata kelola tambang nikel di Indonesia harus dilakukan secara transparan dan melibatkan semua pihak yang terkait, termasuk pemerintah, industri tambang nikel, masyarakat, dan ahli lingkungan. (Syarif)