NIKEL.CO.ID, 6 Oktober 2022 – BW Hidayat PT LSH Indonesia salah satu pengunjung Stand Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) di hari kedua mengungkapkan bahwa industri nikel akan menjadi bisnis yang besar ke depannya dalam pameran yang diselenggarakan oleh Global Expo Management di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran.
“Yang saya lihat, ini ke depan bisnis yang sangat besar,” ucap Hidayat kepada nikel.co.id di depan stand APNI dan MNI (Media Nikel Indonesia) di hari kedua Kamis 6 Oktober 2022.
Bukan hanya itu saja, menurut Hidayat, kedatangannya ke stand APNI dalam pameran JIExpo Kemayoran 2022 ini didasarkan pada rasa penasaran terhadap perkembangan pertambangan dan industri nikel Indonesia.
“Saya penasaran mau lihat sudah sampai level apa kita! Inikan dari nikel ore ya! Sampai ke arah sana dipertengahannya, itukan masih ada proses-proses yang akan melibatkan brand-brand,” ujarnya.
Selain itu, Hidayat mengungkapkan, kedatangannya memiliki kepentingan bisnis sehingga ia mencari informasi yang dibutuhkan untuk bisnisnya tersebut.
“Yang kebetulan saya main di kimianya, saya kan mau masuk disitu. Saya (orang) kimia, kimiawan nikel. Saya ini kan dari nikel ore baru sampai ke arah (itu)! Pertama nikel ore dulu terus proses sampai ke katoda. Ini kan perlu proses! Nah bagian proses ini yang saya incar nanti. Karenakan, ini ke depan akan gede industri,” pungkasnya.
Pameran JIExpo Kemayoran yang diselenggarakan oleh Global Expo Management (GEM) Indonesia diadakan pada bulan Oktober 2022 berlangsung sejak hari Rabu (5/10) kemarin hingga Jum’at 7 Oktober 2022 esok.
Untuk hari ini, Kamis 6 Oktober 2022 para pengunjung yang datang cukup antusias meramaikan pameran JIExpo Kemayoran 2022, puluhan hingga ratusan pengunjung silih berganti dari pagi hingga sore hari berdatangan.
Tampak stand APNI pun ramai dikunjungi para pengunjung dari pagi hingga sore. Kebanyakan para pengunjung berasal dari para pengusaha tambang dan industri nikel, seperti tadi Hidayat yang merupakan pengusaha pengelolaan bijih nikel.
Sekedar informasi Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dibentuk oleh Direktorat Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM pada tanggal 6 Januari 2017 dan dilantik kepengurusan formatur oleh Direktur Pembinaan Mineral Bambang Susigit pada tanggal 6 Maret 2017 bertempat di gedung C, Minerba, Tebet.
Adapun visi APNI adalah menjadi organisasi asosiasi terbaik yang menciptakan nilai-nilai unggul dan program program kerja yang mampu mensinergikan seluruh pelaku pertambangan nikel indonesia dan menjadi kebanggaan bagi seluruh pemangku kepentingan pertambangan nikel di Indonesia, pemerintah dan masyarakat Indonesia umumnya.
Sedangkan untuk misi APNI adalah berkomitmen secara kreatif mentransformasikan sumber daya alam mineral nikel untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan hidup melalui praktek-praktek pengelolaan pertambangan terbaik best mining praktik dengan memprioritaskan kesejahteraan dan ketentraman anggota dan masyarakat umumnya, pengembangan SDM, tanggung jawab sosial dan lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerja serta penciptaan lapangan kerja.
Dalam pelayanan, APNI merupakan Pusat Informasi, Konsultasi dan Pendampingan anggota dalam kegiatan penambangan nikel baik dengan pemerintah dan swasta.
Pusat Informasi, konsultasi dan pendampingan anggota dalam rangka menyelenggarakan kegiatan usaha penambangan nikel. Menjembatani kepentingan seluruh pelaku bisnis yang bergerak di bidang pertambangan nikel.
Memperjuangankan aspirasi dan kepentingan anggota. Memberikan penghargaan kepada perusahaan pelaku pertambangan nikel yang telah melakukan penambangan terbaik best praktik mining dan telah memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar.
Menjadi mitra Pemerintah, smelter (Industri Pengolahan dan Pemurnian Nikel) dan pelaku pertambangan nikel dalam mengelola distribusi bijih nikel secara nasional atau internasional.
Memberikan Kartu Tanda Anggota dan Sertifikat Kegiatan Usaha bagi anggota usahanya sebagai rekanan pengadaan bijih nikel kepada industri pengolahan dan pemurnian nikel / pembeli bijih nikel.
Selain itu, APNI akan melakukan sinergi integrasi fokus penambangan bijih nikel dengan seluruh sektor dalam rangka mendukung praktek – praktek pengelolaan pertambangan terbaik yang menciptakan nilai-nilai unggul bagi seluruh pemangku kepentingan pertambangan nikel di Indonesia.
Pada hari kedua pameran JIExpo Kemayoran ini berlangsung cukup menarik. Dimana para pengunjung hadir untuk melihat dan disuguhkan penawaran yang menarik dari berbagai produk yang berjejer di setiap stand.
Untuk informasi, Electric Vehicle (EV) baru pertama kali mengikuti pameran di JIExpo Kemayoran tahun 2022.
Selain itu, untuk hari kedua, forum diskusi yang diselenggarakan oleh GEM Indonesia dengan tema “Exploring New Battery Technologies And Battery Management System – The Development Of Battery Technology For Electric Vehicles”
Diskusi diisi oleh para narasumber antara lain, 1. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) DR Haznan Abimanyu, 2. Senior Vice Presiden Research & Technology Innovation PT Pertamina (Persero) Oki Muraza, dan 3. PT Lord Indonesia Raymond Xia. (Shiddiq)