NIKEL.CO.ID – Krisis Energi global dan ancaman inflasi yang diperkirakan terjadi di dunia memang menggoncang perekonomian setiap negara.
Terkait krisis energi yang melanda dunia saat ini bahwa Daerah yang miliki sawit, batu bara, senang semuanya, atau yang miliki nikel, tembaga, semua senang, karena ekonomi daerah penghasil komoditas itu pasti akan merangkak naik.
Lalu apa hubungannya dengan Indonesia? Apakah Indonesia akan diuntungkan?
faktor utama yang menjadi salah satu faktor penting Keunggulan Indonesia adalah memiliki Sumber Daya Alam (SDA), alasan investor asing melirik indonesia karena faktor sumber daya alam. Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah, mulai dari sumber daya minyak bumi, sumber daya hasil tambang, maupun sumber gas alamnya. Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar yang menjadi salah satu sorotan didunia karena memiliki letak yang sangat strategis. Jadi banyak sekali faktor yang menarik dan menguntungkan apabila investor asing melakukan investasi di Indonesia. Berikut informasi yang dapat kita ketahui bersama :
- fakta-fakta keuntungan Indonesia :
Sumber Daya Alam Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia tidak perlu ditanyakan dan diragukan lagi. Baik dalam sektor pertambangan, seperti batu bara, minyak bumi, dan juga gas alam yang berlimpah dimiliki oleh Indonesia. Pada sektor pariwisata juga Indonesia memili alam yang sangat indah dan cantik. Hal tersebut yang biasanya menjadi hal utama para investor asing memilih untuk melakukan Investasi di Indonesia.
Demografis Indonesia akan mengalami pergeseran bentuk struktur yang nantinya akan terjadi lonjakan jumlah penduduk dan tenaga kerja yang memiliki dan didominasi usia yang produktif yang lebih terampil dan juga siap dalam kegiatan bekerja. (era 4.0) Generasi Milennial, yang mengambil peran penting dalam pertumbuhan penting saat ini.
Iklim Perekonomian dan Investasi yang baik Indonesia telah bertahan dari adanya krisis ekonomi global atau ekonomi dunia. Indonesia terus menciptakan keamanan dan sehatnya akan iklim ekonomi dan invetasi. Untuk saat ini bahkan Indonesia ditunjuk sebagai salah satu penggerakan perekonomian di kawasan Asia.
Stabilitas Politik yang Baik Indonesia merupakan negara yang terus bangkit menjadi negara yang stabil sejak terjadinya reformasi dibidang pilitik sejak tahun 1998. Indonesia juga terus memperbaiki sistem demokrasi yang dimilikinya untuk memiliki pemerintahan yang selalu sehat dan juga kondusif atau aman.
Peran Global Indonesia Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki peran aktif dalam membangun hubungan bilateral maupun internasional. Hal yang paling penting yaitu bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara yang ada di Asia Tenggara yang aktif dalam perkumpulan negara G-20. Hal tersebut karena Indonesia selalu perupaya dan berperan untuk dan dalam menyampaikan kepentingan negara yang berkembnag di dunia.
- China :
Lebih dari separuh listrik di China berasal dari batu bara, yang harganya sedang melonjak di seluruh dunia. Biaya ini tidak dapat dibebankan ke konsumen China karena batasan harga yang ketat, sehingga perusahaan energi mengurangi output. Produksi batu bara juga dipengaruhi oleh pemeriksaan keamanan di tambang, aturan lingkungan yang lebih ketat, dan banjir baru-baru ini, Artinya, meskipun permintaan barang-barang China melonjak, pabrik-pabrik telah diminta untuk mengurangi penggunaan energi atau tutup selama beberapa hari.
- Amerika Serikat:
Stok mainan akan terdampak, demikian halnya kebutuhan pokok seperti tisu toilet dan air kemasan, baju baru dan makanan hewan peliharaan. Sebagian dari penyebabnya adalah kemacetan di pelabuhan AS. Dalam beberapa kasus, kekurangan pasokan juga disebabkan oleh masalah berkaitan dengan Covid di negara lain. Produsen peralatan olahraga AS, Nike, misalnya, banyak memproduksi produknya di negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam, di mana pabrik-pabrik terpaksa tutup karena pandemi. Bahkan ketika barang itu bisa diproduksi, pendistribusian barang-barang itu ke penjual retail menjadi kian terkendala, kaya Prof Willy Shih dari Harvard Business School. Dikatakan, ada lonjakan pengeluaran oleh konsumen AS, tetapi gangguan produksi di pabrik, pelabuhan dan jaringan jalan dan kereta api yang “kelebihan beban” telah menciptakan kemacetan.
- India:
Pergeseran kerja dari kantor ke kerja dari rumah menyebabkan peningkatan permintaan lainnya, karena orang membutuhkan laptop atau webcam untuk bekerja Kekurangan pasokan komponen di India itu diperparah dengan kendala di sektor energi yang dialami negara itu. Stok batu bara semakin menipis. mobil dan chip komputer Produsen mobil terbesar di India, Maruti Suzuki, mengalami penurunan produksi, sebagian karena kekurangan pasokan chip komputer secara global. Chip ini digunakan untuk mengatur sejumlah fitur seperti suplai mesin dan pengereman darurat. Kekurangan tersebut didorong oleh gangguan terkait pandemi di negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan. Permintaan global untuk chip – yang juga digunakan di ponsel dan komputer – sudah meningkat sebelum pandemi, karena adopsi teknologi 5G. Sementara perekonomian menggeliat setelah gelombang kedua Covid-19 yang mematikan di India, yang menyebabkan peningkatan permintaan energi. Namun harga batu bara global meningkat dan impor India mengalami penurunan. Dampaknya telah meluass, semen, baja, konstruksi – semuanya terkena dampak begitu ada kekurangan batu bara.” Warga India akan terkena juga, kata para ahli, karena kenaikan harga listrik. Inflasi yang tinggi juga menyebabkan harga kebutuhan pokok seperti makanan dan minyak sudah naik.
- Brasil:
Kopi dan air Krisis air yang terjadi di Brasil selama hampir satu abad dianggap sebagai salah satu penyebab panen kopi yang gagal tahun ini. Dikombinasikan dengan salju dan siklus panen alami, kekeringan berkontribusi pada penurunan yang signifikan dalam produksi kopi. Tantangan bagi produsen kopi diperburuk oleh biaya pengiriman yang tinggi dan kekurangan kontainer. Kenaikan biaya dari produsen kopi akan diteruskan ke kafe-kafe di seluruh dunia, karena Brasil adalah produsen dan pengekspor kopi terbesar. Dengan sebagian besar energi listrik negara itu berasal dari pembangkit listrik tenaga air dari bendungan, kekurangan air akan membawa dampak langsung pada pasokan energi Brasil, Seiring dengan melonjaknya biaya energi, otoritas Brasil meminta warganya untuk membatasi penggunakan listrik demi menghindari penjatahan. Menteri energi Brasil mengatakan instansi pemerintah telah diminta untuk mengurangi penggunaaan listriknya sebanyak 20%, menurut laporan Washington Post.
- Nigeria:
Gas untuk memasak Nigeria mengalami kekurangan pasokan Liquefied Natural Gas (LNG), yang utamanya digunakan untuk keperluan memasak. Salah satu penyebab tingginya harga gas adalah kekurangan pasokan secara global, sebab Nigeria masih bergantung pada LNG yang diimpor. Situasi ini tampaknya diperburuk oleh penurunan nilai mata uang dan penerapan pajak terhadap LNG. kekurangan pasokan ini akan berimplikasi pada kesehatan dan lingkungan, seiring dengan banyaknya warga yang beralih ke bahan bakar alternatif yang lebih murah, tapi berbahaya.
- Lebanon:
Negara ini mengalami krisis ekonomi, yang membuat tiga perempat populasi negara itu di ambang kemiskinan, melumpuhkan mata uang dan memicu demonstrasi besar-besaran menentang pemerintah dan sistem politik Lebanon. Perekonomian Lebanon sudah bermasalah sebelum Covid melanda, namun pandemi memperburuk keadaan. Kekurangan bahan bakar telah menyebabkan pemadaman listrik yang semakin sering, membuat bisnis dan keluarga bergantung pada generator diesel listrik yang mahal jika mereka mampu membelinya.
Melalui Penjelasan di atas maka Kita tarik lagi pernyataan sebelumnya jika dikaitkan dengan pertanyaan “Apa dampak keuntungan yang didapatkan Indonesia dari isu krisis energi global yang diprediksi akan mengancam pemulihan eknomi dunia?”
- Hal-hal tersebutsangat menguntung dan menarik perhatian bagi para investor asing untuk melakukan investasi di Indonesia. Banyak faktor yang bisa didapatkan pastinya bagi para investor yang melakukan investasi di Indonesia, karena Indonesia merupakan negara yang kaya, aman, dan stabil.
- Indonesia Diuntungkan Krisis Energi Dunia Indonesia boleh bangga karena memiliki sumber daya alam (SDA) yang kaya. Di negara-negara Eropa dan China, krisis energi tengah melanda. Namun, di Indonesia berbagai macam sumber energi telah tersedia sehingga dapat mengambil peluang dari kejadian ini. “Kita diuntungkan karena harga komoditas naik,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi)”.
- Negara di Dunia Kekurangan Batu Bara hingga Tisu Toilet. Harga komoditas energi yang naik itu antara lain kelapa sawit, batu bara, nikel, dan tembaga. Presiden Jokowi berharap hal ini membuat daerah penghasil komoditas-komoditas tersebut senang dan perekonomian dapat merangkak naik
Negara seperti Indonesia, memiliki kekayaan alam yang besar dan menjadi penggerak ekonomi. Ini berbanding terbalik dengan negara Amerika dan Eropa ekonominya didominasi oleh kekuatan kapitalisasi modal atau pasar. belajar dari persoalan krisis ekonomi dunia yang berulang dengan periode waktu yang lebih cepat, secara empiris negara-negara yang cukup bertahan menghadapinya antara lalin berbasis sumber daya alam yang melimpah.
Selama ini masing-masing negara ASEAN justru saling berkompetisi satu sama lain memperebutkan pasar negara Eropa dan Amerika. Seharusnya, mereka bekerja sama. Soliditas ini akan membuat ketahanan ekonomi di kawasan Asia akan lebih kuat.
“Indonesia berpotensi menjadi leadernya, karena Indonesia terbesar di ASEAN”.
Indonesia sangat memegang peranan besar di dunia, kebangaan tersendiri bagi bangsa Indonesia, Indonesia memegang peranan terbesar, Pioner dunia nantinya akan menjadi milik Indonesia dengan kekayaan segala SUMBER DAYA ALAM (SDA) yang ada.
(Varrel/Lisa)