Beranda Korporasi IMIP Perkuat Hilirisasi Nikel Lewat Pengembangan Pendidikan Terintegrasi di Morowali

IMIP Perkuat Hilirisasi Nikel Lewat Pengembangan Pendidikan Terintegrasi di Morowali

99
0
PT IMIP turut andil dalam pendidikan masyarakat sekitar (Foto: Dok. IMIP)

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Upaya hilirisasi pertambangan nikel di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) tak hanya diwujudkan melalui pembangunan industri pengolahan, tetapi juga melalui penguatan sumber daya manusia (SDM) sejak jenjang paling dasar. Karenanya, PT IMIP memperluas program pendidikan terintegrasi untuk mendukung kesiapan tenaga lokal yang mampu bersaing dalam rantai industri hilirisasi.

Koordinator Program Pendidikan dan Sekolah IMIP, Jamilah Akbar, menjelaskan bahwa perusahaan menargetkan penambahan tenaga pengajar sebagai bagian dari strategi jangka panjang membangun ekosistem pendidikan yang selaras dengan kebutuhan industri.

https://event.cnfeol.com/en/event/339

“Hingga Oktober 2025, melalui program CSR (corporate social responsibility, red) bersama Yayasan IMIP Peduli, kami telah merekrut dan membina 58 naradidik. Sebanyak 13 orang ditempatkan sebagai guru bantu di sekolah-sekolah di Kecamatan Bahodopi,” ujar Jamilah, seperti dikutip laman PT IMIP, Senin (17/11/2025).

Sebaran guru bantu tersebut meliputi SDN Kurisa (1 orang), SMAN 1 Bahodopi (3 orang), SMK Alkhairaat (6 orang), serta Rumah Literasi binaan IMIP (3 orang). Pada 2026, IMIP menargetkan penambahan 70 hingga 75 tenaga pengajar guna menjawab kekurangan guru di sekolah negeri maupun swasta.

Jamilah menegaskan, peningkatan jumlah tenaga pendidik berjalan seiring dengan rencana ekspansi lembaga pendidikan di kawasan industri. Setelah meresmikan SMP IMIP pada Juli 2025, perusahaan bersiap memulai pembangunan SMA IMIP pada 2026.

“Penyediaan guru bantu ini menjadi bentuk dukungan PT IMIP dalam membantu mengatasi kekurangan guru sekaligus meningkatkan kualitas tenaga pengajar melalui pelatihan, peningkatan kapasitas, hingga manajerial kepala sekolah,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan sekolah yang dibina dan dibangun IMIP merupakan fondasi penting untuk mencetak generasi yang mampu mengisi kebutuhan tenaga kerja industri hilirisasi nikel yang terus berkembang.

Selain SDM, IMIP juga memperkuat dukungan sarana pendidikan dengan membangun fasilitas belajar modern di tingkat TK hingga perguruan tinggi.

“Kami membantu perbaikan gedung sekolah, penyediaan ruang kelas representatif serta fasilitas pendukung seperti furniture dan perlengkapan belajar lainnya,” tambahnya.

Salah satu guru bantu IMIP di SMAN 1 Bahodopi, Eka Setiawan, mengungkapkan, IMIP tidak hanya berfokus pada perbaikan fasilitas, tetapi juga pada pembentukan karakter dan literasi digital siswa.

“IMIP kerap menggelar sosialisasi isu lingkungan, sosial, termasuk pengelolaan bank sampah dan literasi bermedia sosial. Kami para guru juga mendapat pelatihan pemanfaatan perangkat dan aplikasi Google untuk mendukung pengajaran,” kata Eka.

Guru matematika dan teknologi informasi itu menyebutkan, banyak siswa masih minder mengikuti pelajaran.

“Bagi saya, lebih penting membangun kepercayaan diri dan membuat mereka terlibat dalam proses pembelajaran. Setelah itu, barulah mereka berani menghadapi materi yang lebih kompleks,” ujarnya.

PT IMIP konsisten mengembangkan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri nikel terintegrasi. Program seperti magang, KKN industri, kerja sama riset, serta penyaluran beasiswa menjadi bagian dari ekosistem tersebut.

https://indonesiamineclosure.com/#buy-tickets

Hingga Oktober 2025, IMIP telah menyalurkan dua jenis beasiswa perguruan tinggi:

  • Beasiswa kelas hilirisasi bagi 918 mahasiswa; dan
  • Beasiswa hilirisasi bagi 356 mahasiswa.

Beasiswa mencakup biaya kuliah dan uang saku, dan diberikan kepada mahasiswa yang melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi terkemuka, termasuk Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Hasanuddin, Universitas Tadulako, hingga Politeknik Industri Logam Morowali.

Langkah IMIP memperkuat pendidikan dari akar hingga perguruan tinggi memperlihatkan keterkaitan erat antara pengembangan industri dan peningkatan kualitas SDM. Dengan bertambahnya tenaga pengajar, fasilitas belajar, serta bantuan pendidikan, perusahaan berharap mampu membangun generasi muda Morowali yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak hilirisasi nikel nasional.

Upaya ini menunjukkan bahwa transformasi industri tidak hanya diukur dari pembangunan pabrik, tetapi juga dari investasi pada manusia yang kelak akan mengelola dan mengembangkan industri hilir tersebut. (Shiddiq/R)