Beranda Berita International Indonesia Dorong Pertambangan Nikel Berkelanjutan Lewat Konsep “Mineral Hijau”

Indonesia Dorong Pertambangan Nikel Berkelanjutan Lewat Konsep “Mineral Hijau”

284
0
Sekum APNI Meidy katrin Lengkey

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Indonesia menegaskan komitmennya dalam pengembangan pertambangan berkelanjutan melalui konsep “Mineral Hijau” atau Green Minerals dalam forum internasional bertajuk “Tambang Hijau, Mineral Hijau: Bersama Mempromosikan Pengembangan Pertambangan Berkelanjutan” yang digelar di Prancis, Kamis (6/11/2025).

Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Lengkey, menyampaikan bahwa Indonesia berperan penting dalam membentuk masa depan industri pertambangan global yang lebih ramah lingkungan dan bertanggung jawab. Dalam paparannya, Meidy menegaskan pentingnya kerja sama lintas negara, khususnya antara Indonesia dan Tiongkok, dalam mendorong transisi menuju ekonomi hijau dan bersih.

https://indonesiamineclosure.com/#buy-tickets

“Kerja sama kami bukan hanya tentang mineral, tetapi tentang transisi bersama menuju ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Meidy dalam sesi presentasinya melalui daring.

Menurut data terbaru Badan Geologi 2025, Indonesia memiliki lebih dari 40 juta ton sumber daya nikel dengan 10 juta ton di antaranya masuk kategori cadangan terbukti, menjadikan Indonesia sebagai pemilik sumber daya nikel terbesar di dunia. Sebagian besar cadangan tersebut tersebar di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, dan Papua Barat.

https://event.cnfeol.com/en/event/339

Meidy juga menjelaskan bahwa pengolahan nikel di Indonesia kini difokuskan pada peningkatan nilai tambah melalui berbagai jalur produksi, mulai dari nikel sulfat untuk baterai kendaraan listrik hingga paduan ferro-nikel untuk industri baja tahan karat (stainless steel). Proses pengolahan yang digunakan mencakup teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) serta metode alternatif seperti ERCAIF, yang efektif untuk mengolah bijih nikel berkadar rendah.

Inisiatif “Mineral Hijau” ini diharapkan menjadi langkah strategis Indonesia dalam mendukung agenda transisi energi global, sekaligus memperkuat posisi negara sebagai pemimpin industri nikel berkelanjutan di dunia. (Shiddiq)