Beranda Nikel Nickel Institute: Permintaan Nikel Global Terus Tumbuh, Didorong Sektor Baterai dan Baja...

Nickel Institute: Permintaan Nikel Global Terus Tumbuh, Didorong Sektor Baterai dan Baja Nirkarat

79
0
Pierre Derieux. Foto: Instagram/nickelinstitute

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Permintaan nikel global terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, terutama dari sektor baja nirkarat (stainless steel) dan baterai kendaraan listrik (electric vehicle battery/BEV). Hal tersebut diungkapkan Pierre Derieux dari Nickel Institute dalam paparannya berjudul “Current Status and Market Application Expansion of Global Nickel Products” pada acara APAC (10th) Stainless Steel Industry Conference 2025.

Derieux mengatakan, baja nirkarat masih menjadi penggunaan akhir terbesar bagi nikel, sementara sektor baterai menjadi segmen dengan pertumbuhan tercepat selama dekade terakhir.

“Baja nirkarat tetap menjadi sektor utama penggunaan nikel, tetapi permintaan dari industri baterai tumbuh paling cepat selama sepuluh tahun terakhir,” ujarnya, sebagaimana disampaikan dalam unggahan resmi akun Instagram Nickel Institute, dikutip pada Jumat (31/10/2025).

Ia menjelaskan, penggunaan nikel kini semakin beragam, meliputi barang-barang konsumen seperti peralatan rumah tangga dan elektronik, peralatan berbahan baja nirkarat, transportasi, konstruksi, hingga teknologi energi bersih.

Pada tahun 2025, penggunaan nikel primer global tercatat meningkat pesat, naik sekitar 110.000 ton dalam tujuh bulan pertama dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, atau setara dengan pertumbuhan sekitar 5,7%. Sektor baja nirkarat, yang menyerap porsi terbesar dari konsumsi nikel, juga mencatat peningkatan prod uksi tahunan sebesar 7% pada 2024. Tiongkok dan Indonesia menjadi dua negara utama yang menguasai sekitar 70% dari total produksi baja tahan karat dunia.

Menurut dia, sektor EV battery menjadi pendorong penting permintaan nikel global. Pada 2024, penggunaan nikel dalam baterai EV mencapai sekitar 323.000 ton atau meningkat empat kali lipat dibandingkan 2020.

Tiongkok tercatat sebagai pusat pertumbuhan terbesar, menyumbang sekitar sepertiga dari total permintaan nikel untuk baterai EV global. Pada tahun yang sama, lebih dari sepertiga nikel dunia untuk baterai EV digunakan di Tiongkok, dengan total konsumsi mencapai 113.000 ton.

“Pada paruh pertama tahun 2025, penggunaan nikel dalam baterai EV terus tumbuh kuat, meningkat sebesar 11%  secara tahunan,” tuturnya.

Ia menegaskan, tren tersebut meneguhkan posisi nikel sebagai logam strategis yang berperan penting dalam transisi energi bersih dan pengembangan teknologi ramah lingkungan di masa depan. (Tubagus)