NIKEL.CO.ID, KUALA LUMPUR — Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menegaskan komitmennya untuk mendorong transformasi sektor nikel nasional menuju ekosistem pertambangan yang berkelanjutan dan bernilai tambah tinggi.
Komitmen ini disampaikan dalam ajang Asia Steel & Mineral Conference 2025 yang diselenggarakan oleh Mysteel di Kuala Lumpur, Malaysia.
Sekretaris Umum APNI, Meidy Katrin Lengkey, hadir sebagai perwakilan Indonesia dalam konferensi tersebut dan memaparkan presentasi berjudul “Analysis on the Restructuring of Supply Patterns Driven by Indonesia’s New Nickel Ore Policy.”

“Sektor nikel Indonesia sedang mengalami transformasi besar, dari pengekspor bahan mentah menjadi ekosistem yang terintegrasi secara global dan menciptakan nilai tambah,” ujar Meidy dalam keterangannya di sela konferensi, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, melalui reformasi kebijakan dan peningkatan keselarasan terhadap prinsip environment, social, and governance (ESG) Indonesia berupaya memastikan agar ekosistem pertambangan tetap kompetitif, bertanggung jawab, dan berorientasi masa depan.
“Di APNI, kami percaya bahwa keberlanjutan bukanlah pilihan, melainkan tanggung jawab bersama. Kami terus mendorong kolaborasi dalam inovasi, teknologi rendah karbon, dan mekanisme pasar yang transparan agar nikel tetap menjadi pendorong utama transisi hijau global,” tegasnya.

Dia menambahkan, nikel bukan sekadar komoditas, tetapi pondasi masa depan berkelanjutan yang harus mampu memberdayakan masyarakat, mendukung dekarbonisasi global, dan menciptakan kemakmuran bersama.
“Mari kita bangun industri yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan,” ujarnya.
Asia Steel & Mineral Conference 2025 ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan sektor mineral dan baja dari sejumlah negara di Asia. Acara ini menjadi wadah penting bagi pelaku industri untuk memperkuat kerja sama regional, berbagi pengetahuan, serta mencari solusi inovatif terhadap tantangan global di sektor sumber daya mineral.

“Kami berterima kasih kepada Mysteel dan seluruh organisasi peserta atas terselenggaranya forum yang sangat bermakna untuk dialog dan kerja sama ini,” kata Meidy.
Melalui forum tersebut, APNI berharap dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain strategis dalam rantai pasok global nikel yang berkontribusi terhadap ekonomi hijau dunia. (Shiddiq)
 
            







 
		









