
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Central Omega Resources Tbk (Perseroan) mencatat kinerja operasional dan keuangan yang impresif sepanjang Semester I tahun 2025, ditandai dengan lonjakan signifikan pada volume produksi dan penjualan bijih nikel, serta peningkatan tajam pada laba bersih.
Selama periode Januari hingga Juni 2025, produksi bijih nikel Perseroan mencapai 1,73 juta metrik ton (MT), melonjak 140,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 720.431 MT. Peningkatan serupa juga terjadi pada sisi penjualan yang mencapai 1,83 juta MT, naik 158,9% dari sebelumnya 708.908 MT.
Kinerja operasional yang melonjak ini didorong oleh dimulainya kembali operasi penambangan secara penuh. Perseroan menjelaskan bahwa Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) tahun 2024 baru diterbitkan pada kuartal kedua tahun lalu, sehingga kegiatan penambangan dapat berjalan optimal sepanjang Semester I 2025.

Selain bijih nikel, Perseroan juga mencatat pertumbuhan produksi dan penjualan batu kapur. Produksi batu kapur naik dari 43.767 MT menjadi 219.858 MT, sementara penjualannya meningkat menjadi 121.806 MT, naik dari sebelumnya 38.502 MT pada Semester I 2024.
Kinerja operasional yang kuat mendorong kinerja keuangan Perseroan secara signifikan. Total penjualan selama enam bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp950,7 miliar, tumbuh 115,3% dari Rp441,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih yang berhasil dibukukan mencapai Rp310,3 miliar, meningkat 38,2% dibandingkan Semester I 2024 yang sebesar Rp224,5 miliar. Di sisi lain, EBITDA melonjak tajam menjadi Rp481,4 miliar, naik 218,7% dari Rp151,1 miliar pada tahun sebelumnya.

“Pencapaian ini adalah bukti nyata dari komitmen kami terhadap keunggulan operasional dan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Feni Silviani Budiman, perwakilan Direksi PT Central Omega Resources Tbk.
Ia menambahkan, Perseroan optimistis tren positif ini akan berlanjut hingga akhir 2025, seiring dengan stabilnya harga nikel global.
Meski menunjukkan performa cemerlang, Perseroan tetap mewaspadai potensi tantangan global, seperti ketidakpastian kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat yang dapat berdampak pada pasar nikel. Sebagai langkah antisipatif, Central Omega Resources berkomitmen menjaga momentum positif dengan meningkatkan efisiensi operasional, mengeksplorasi cadangan baru, serta menerapkan inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. (Shiddiq)