NIKEL.CO.IC, JAKARTA— Apa yang telah dilakukan dan akan dilakukan negara terhadap kekayaan sumber daya mineral dan batu bara yang berlimpah di Indonesia? Apalagi saat ini sektor strategis ini menjadi salah satu pilar pembangunan nasional serta penggerak perekonomian global. Sektor pertambangan tidak hanya berkontribusi pada penerimaan negara, tetapi juga membuka peluang kerja dan menggerakkan pembangunan daerah.
Seiring perkembangan global menuju transisi energi bersih, industri pertambangan nikel Indonesia menjadi pemain penting dalam rantai pasok global. Begitu pula komoditas batu baru, negara kita merupakan produsen dan eksportir batu bara terbesar di dunia, menempati peringkat ketiga setelah China dan India.
Namun, di balik kesuksesan itu semua, tantangan yang dihadapi Indonesia tidak ringan. Kita harus terus beradaptasi, berinovasi, dan meningkatkan daya saing. Inovasi teknologi, penerapan praktik pertambangan berkelanjutan, serta penguatan prinsip environment, social, and governance (ESG) menjadi tuntutan yang tidak terelakkan agar sektor ini tetap relevan di masa depan.

Pemerintah Indonesia bersama para pemangku kepentingan terus mendorong tata kelola pertambangan yang lebih baik melalui kebijakan hilirisasi serta perlindungan lingkungan dan sosial. Kebijakan ini bertujuan agar manfaat sumber daya alam dapat dinikmati secara adil dan berkelanjutan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Terkait hal tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menghadirkan kemajuan dan perkembangan dalam event Mineral & Batu Bara Convention Expo (Minerba Convex) 2025 dengan tema “Driving Sustainable Growth through Innovation and Collaboration” di Jakarta International Convention Center (JICC), 15-16 Oktober 2025.
Ketua Panitia Minerba Convex 2025, Resvani, mengatakan, Minerba Convex 2025 ini akan diisi dengan seminar, forum diskusi, eksibisi (pameran), dan kompetisi. Panitia menargetkan sebanyak 6.000 orang dari kementerian/lembaga, pelaku industri, asosiasi-asosiasi, usaha jasa, media, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum berpartisipasi dalam acara ini, baik sebagai eksibitor, peserta pameran, pembicara, maupun pengunjung.
Acara yang didukung penuh oleh Direktorat Jenderal Minerba dan asosiasi-asosiasi pertambangan dan jasa ini akan menghadirkan kemajuan teknologi pertambangan, teknologi pendukung pertambangan, jasa, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. (***)