
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menutup partisipasinya di ajang Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 dengan penuh capaian dan optimisme tinggi. Mengikuti pameran sejak hari pertama hingga hari terakhir (17–20 September 2025) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, APNI menegaskan perannya sebagai representasi penting sektor nikel Indonesia di kancah industri energi dan rekayasa teknik Asia Tenggara.
IEE Series 2025 merupakan pameran multisektor terbesar se-Asia Tenggara yang mempertemukan lebih dari 2.000 peserta pameran dari lebih 40 negara. Gelaran ini menampilkan kolaborasi lima pameran utama: Mining Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Electric & Power Indonesia, The Battery Show Indonesia, serta Data Center Asia–Indonesia.

Selama empat hari berlangsungnya pameran, booth APNI tak pernah sepi dari kunjungan para pelaku industri lokal maupun internasional. Pengunjung menunjukkan antusiasme tinggi untuk mendapatkan informasi seputar industri nikel nasional, mulai hulu hingga hilir. Brosur-brosur APNI pun habis dibagikan setiap harinya, menandakan tingginya minat terhadap informasi sektor ini.
“Partisipasi aktif APNI menjadi ajang penting untuk berbagi wawasan, memperkuat jejaring, dan mendorong kolaborasi untuk hilirisasi industri nikel yang berkelanjutan,” ujar salah satu perwakilan APNI di lokasi pameran, Sabtu (20/9/2025).

Tak hanya menjadi ruang promosi dan pertukaran informasi, kehadiran APNI juga menjadi bagian dari ekosistem yang lebih luas dalam mendukung program Indonesia Emas 2045. Berbagai inovasi energi dan solusi industri berkelanjutan ditampilkan dalam rangkaian acara yang disebut Energy & Engineering Week.
Selain partisipasi APNI, gelaran ini juga diramaikan oleh berbagai inisiatif inovatif, seperti Share -Pie oleh Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI), yang menghadirkan startup ramah lingkungan, serta kompetisi perdana Mining Indonesia Operator Championship, yang menjadi wadah silaturahmi para operator tambang dari seluruh Indonesia. APNI juga menjadi saksi langsung sinergi antarpelaku sektor energi dan tambang nasional dalam menjawab tantangan keberlanjutan dan efisiensi operasional.

IEE Series 2025 ditutup pada 20 September dengan penegasan komitmen Pamerindo Indonesia sebagai penyelenggara untuk terus mendorong keberlanjutan, melalui program tahunan Better Stands, serta pengumuman jadwal IEE Series 2026 yang akan kembali digelar dalam dua pekan: 2–5 September dan 9–12 September 2026.
Partisipasi APNI dalam IEE Series 2025 mempertegas posisi strategis nikel sebagai komoditas kunci dalam transisi energi, serta memperluas cakrawala kolaborasi di tingkat nasional maupun internasional. Melalui semangat kolaboratif ini, APNI terus berkomitmen menjadi motor penggerak utama dalam membangun industri nikel yang maju, inklusif, dan berkelanjutan.

APNI merupakan wadah bagi para pelaku industri pertambangan nikel di Indonesia yang berkomitmen mendorong pengembangan industri nikel nasional, memperkuat hilirisasi, dan menciptakan ekosistem pertambangan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. (Shiddiq)
