Beranda Korporasi Rosan: Eramet Janji Perluas Investasi Setelah Pembatalan Investasi di Weda Bay

Rosan: Eramet Janji Perluas Investasi Setelah Pembatalan Investasi di Weda Bay

1343
0
Rosan Roeslani. Dok: MNI/Aninda.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Eramet telah berinvestasi di Indonesia sejak 2006 melalui eksplorasi nikel di Weda Bay, Maluku Utara. Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini terus mengembangkan operasionalnya, termasuk bekerja sama dengan Tsingshan Group dari Tiongkok dalam membangun fasilitas pengolahan mineral. 

Meski pada Juni 2024, Eramet dan mitranya, BASF, memutuskan untuk tidak melanjutkan proyek pemurnian nikel dan kobalt di Weda Bay, perusahaan ini menegaskan akan tetap berkomitmen untuk memperluas investasi di Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Senin (3/2/2025), CEO Eramet Group, Christel Bories, bertemu dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, guna membahas strategi penguatan rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) dan hilirisasi mineral kritis di Tanah Air.

Menganggapi hal itu, dalam sesi doorstop setelah acara “World Bank New Insight On The Business Environment In Indonesia: Exploring The World Bank’s Business Ready Report” pada Senin (10/2/2025), Rosan berkomentar.

“Ya, dengan CEO-nya saya ketemu. Dan rencananya memang mereka ingin memperluas investasinya terutama di bidang mineral. Dan kita sudah berbicara untuk potensi investasi itu ke depannya, tapi mereka committed,” ujar alumni HIPMI ini.

Eramet saat ini tengah mengkaji eksplorasi wilayah baru di Sulawesi Selatan dan Papua, serta mengembangkan proyek responsible green electric vehicle (RGEV) yang melibatkan berbagai mitra strategis. 

Langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendorong hilirisasi mineral dan memperkuat ekosistem industri kendaraan listrik nasional. (Aninda)