NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) kembali menegaskan komitmennya dalam penerapan prinsip good mining practice (GMP) yang berfokus pada keselamatan dan kesehatan kerja (K3) melalui program safety resilient, dengan target utama mencapai zero fatality pada 2025.
Antam juga berupaya mempertahankan capaian zero fatality yang telah diraih selama empat tahun berturut-turut sebagai bagian dari upaya menjaga standar keselamatan di sektor pertambangan yang penuh tantangan.
Direktur Operasi dan Produksi Antam, Hartono, mengungkapkan, penerapan K3 di perusahaan tidak hanya bertujuan untuk menghindari kecelakaan fatal, tetapi juga berkomitmen untuk mencapai zero penyakit akibat kerja dan mencegah kejadian yang berhubungan dengan kondisi tersebut.
“Kami tidak hanya berfokus pada zero fatality, tetapi juga pada pencegahan penyakit akibat kerja. Tahun ini, kami terus meningkatkan penerapan K3 melalui program Antam Safety Resilient, yang menjadi landasan utama dalam semua kegiatan operasional kami,” ujar Hartono sebagaimana dikutip laman dari Antam, Kamis (16/1/2025).
Program Antam Safety Resilient bertujuan untuk memperkuat budaya keselamatan kerja di seluruh lini perusahaan, baik bagi karyawan maupun mitra kerja. Seiring dengan momentum Bulan K3 Nasional 2025, Antam telah meluncurkan berbagai inisiatif penting yang mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 Pertambangan untuk Peningkatan Produktivitas”.
Inisiatif ini mencakup kajian kebijakan keselamatan pertambangan, kampanye K3, serta uji keselamatan operasional di seluruh unit bisnis Antam.
“Kami juga memberikan penghargaan kepada individu yang memberikan kontribusi besar dalam penerapan K3 di perusahaan, untuk mendorong semangat dan komitmen bersama dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja,” tambahnya.
Pentingnya teknologi dalam mendukung keselamatan kerja di era digital juga diakui oleh Antam. Salah satu langkah inovatif yang diambil perusahaan adalah pemanfaatan aplikasi Supersafe, sebuah aplikasi berbasis digital yang membantu pelaporan kondisi tidak aman dan tindakan yang berisiko.
Aplikasi ini juga berfungsi sebagai platform informasi publik yang menyajikan data dan peraturan terkait kesehatan, keselamatan, serta lingkungan (HSE), untuk meningkatkan pengawasan serta efektivitas operasional.
“Teknologi memainkan peran penting dalam memperkuat pengawasan keselamatan. Dengan aplikasi Supersafe, kami dapat memantau secara real-time dan memastikan bahwa setiap langkah pengawasan lebih efektif serta dapat segera direspons,” jelasnya.
Di sisi lain, dia memaparkan, Antam juga memberikan perhatian besar terhadap kesehatan para karyawan. Selain pemeriksaan kesehatan rutin yang dilakukan setiap tahun, perusahaan juga melaksanakan mitigasi risiko medis untuk karyawan dengan kondisi kesehatan tertentu, guna menjaga agar setiap karyawan dapat bekerja dalam keadaan yang sehat dan produktif.
“Karyawan adalah aset utama bagi perusahaan, dan kami senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal untuk mendukung produktivitas mereka serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat,” paparnya.
Dengan berbagai upaya ini, Antam bertekad untuk terus menjadi pelopor dalam penerapan K3 di industri pertambangan nasional, sambil meningkatkan produktivitas perusahaan dan menjaga keberlanjutan operasional yang aman dan sehat. (Shiddiq)