Beranda Berita Nasional Tak Usah Pesimistis, Harga Nikel Diprediksi Melonjak Tahun ini Jika Produksi Dipangkas

Tak Usah Pesimistis, Harga Nikel Diprediksi Melonjak Tahun ini Jika Produksi Dipangkas

1879
0
Ilustrasi tambang nikel.
Ilustrasi tambang nikel.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Pemangkasan produksi tambang nikel Indonesia pada 2025 diprediksi mampu menghilangkan lebih dari sepertiga atau sekitar 35% pasokan global dari pasar.

Hal tersebut diungkap Macquarie Group Ltd. yang menyatakan bahwa pemangkasan produksi tambang ini mampu membuat harga jadi naik.

Diketahui, pemerintah Indonesia saat ini tengah mempertimbangkan pemangkasan besar-besaran kuota bijih nikel dari 272 juta ton pada 2024 menjadi 150 juta ton tahun ini, Bloomberg melaporkan bulan lalu. Ini berarti, 40% lebih rendah dari skenario dasar Macquarie, yang mengarah pada pengurangan drastis dalam produksi logam baterai.

Lembaga tersebut memandang pemangkasan skala itu sangat tidak mungkin, tetapi produksi tambang itu lebih rendah dari yang diharapkan dan dunia dihadapkan risiko kenaikan harga lainnya. 

Dikutip nikel.co.id, Kamis (9/1/2025), Macquarie masih melihat pasar dalam kelebihan pasokan kecil tahun ini. Nikel merosot ke kerugian tahunan kedua berturut-turut pada 2024 karena produksi Indonesia yang sedang meningkat dan melemahnya permintaan dari pembuat baterai dan sektor baja tahan karat.

Tahun ini, para pedagang mengamati upaya China untuk menstimulasi ekonominya, serta dampak kebijakan tarif pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang akan datang.

Menurut Macquarie, hasil tambang Indonesia tetap menjadi faktor penentu utama harga. Pasokan bijih di negara yang menyumbang lebih dari setengah produksi nikel global itu kesulitan memenuhi permintaan tahun lalu karena pembatasan pemerintah, yang menyebabkan rekor impor dari Filipina. (Lili Handayani)