NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, berharap kunjungan Menteri Pertambangan, Ekonomi Biru, dan Kemaritiman Kenya, Hassan Ali Joho, ke laboratorium Balai Besar Pengujian Mineral dan Batu Bara (BBPMB) Tekmira dapat memberikan kontribusi positif untuk kemajuan sosio-ekonomi kedua negara.
“Sekaligus kami memastikan bahwa sektor pertambangan Indonesia dan Kenya akan sukses dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan sosio-ekonomi kedua negara,” harap Tri dalam keterangan pers yang dikutip dari laman ESDM, Selasa (15/10/2024).
Menurut dia, kunjungan tersebut merupakan implementasi nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU) Kementerian ESDM dengan Kementerian Pertambangan, Ekonomi Biru dan Kemaritiman Kenya, yang ditandatangani pada 21 Agustus 2023 lalu.
“Seiring dengan berkembangnya kemitraan ini, kami berharap kunjungan Menteri Hassan Ali Joho dan tim dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait kemajuan sektor pertambangan Indonesia, khususnya pendirian laboratorium berlisensi seperti yang ada di Tekmira,” ujarnya.
“Infrastruktur, kemampuan penelitian, dan ide-ide kreatif kami dapat menjadi referensi bagi upaya peningkatan industri pertambangan Kenya,” sambungnya.
Dirjen yang biasa disapa TW itu memaparkan, terkait dengan kerja sama sektor energi antara Indonesia dan Kenya, Kementerian ESDM akan mengembangkan rencana aksi yang akan bermanfaat bagi kedua negara, baik melalui peningkatan kapasitas, transfer teknologi, maupun inisiatif kolaboratif dalam eksplorasi mineral, penyelamatan pertambangan, dan kelangsungan.
Sementara itu, Menteri Hassan Ali mengatakan, kunjungan itu adalah wujud nyata dari perjanjian kedua negara, yang telah diresmikan melalui MOU pada 2023 lalu.
“Tidak hanya melihat fasilitas laboratorium Kementerian ESDM, tetapi juga membentuk kerja sama yang lebih baik di masa mendatang,” kata Hassan.
Menurutnya, kunjungannya kali ini adalah lanjutan dari pembicaraan kedua pemimpin negara.
“Bagaimana kita dapat menjadikan kemitraan ini menjadi lebih konkret,” ujarnya.
Dia juga memaparkan, pihaknya ingin mengetahui bahwa Indonesia memiliki kisah yang bagus terkait pertambangan, mineral, nilai tambah, dan manajemen ekstraksi sumber daya alam.
“Kami ke Indonesia tidak hanya untuk melihat fasilitas yang dimiliki Kementerian ESDM, namun juga bersepakat untuk membentuk kerja sama yang lebih kuat di masa mendatang,” paparnya.
Adapun delegasi Kenya mengunjungi beberapa laboratorium milik Tekmira, yakni laboratorium mikroskopik, laboratorium sinar X (XRD&XRF), ruang Instrumen fisika, serta ruang MP dan ICP. Kemudian juga melihat fasilitas yang terdapat pada workshop pirometalurgi dan workshop hidrometalurgi. (Shiddiq)