NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Bahlil Lahadalia resmi menjabat sebagai Menteri ESDM pada Senin (19/8/2024) menggantikan Arifin Tasrif. Sebelumnya, Bahlil menjabat sebagai Menteri Investasi/ Kepala BKPM sejak 28 April 2021.
“Tidak terasa waktu berlalu, waktu berjalan. Ternyata saya sudah 4 tahun 3 bulan memimpin Keminves. Waktu itu BKPM masih badan kedudukan setingkat menteri. BKPM menjadi badan pertama yang menjadi kementerian pasca reformasi,” jelas mantan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019 ini.
Ia bersyukur bahwa sekarang kewenangan di kantor BKPM ada di semua kementerian.
“Kalau dikumpul, Kementerian Investasi kewenangannya lebih besar dari kementerian induk,” tambahnya.
Bahlil juga mengungkapkan pencapaian signifikan yang telah diraih Kementerian Investasi sejak awal berdiri. Ia mencatat bahwa kinerja kementerian investasi terus meningkat, walaupun pernah pada tahun 2014 tidak mencapai target.
Namun, pada tahun 2023, kementerian ini mencatatkan angka investasi sebesar Rp1.418,9 triliun, melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), yaitu Rp 1.400 triliun.
Dalam konteks hilirisasi, ia menegaskan bahwa kementerian investasi adalah pihak yang memimpin inisiatif tersebut. Ia juga menyoroti bahwa sebagian besar pejabat di kementerian ini, yaitu sekitar 90 hingga 95 persen, adalah individu yang memulai karier mereka di Kementerian Investasi
“90 persen 95 persen pejabat di Kementerian Investasi adalah pejabat yg mengawali karier di Keminves. Dan rata-rata berawal dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Asal kementerian ini bukan jadi kementerian HIPMI saja,” ujarnya berkelar.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dan ia berkeyakinan bahwa penggantinya, Rosan Perkasa Roeslani adalah sosok yang lebih baik darinya.
“Saya juga ingin memohon maaf jika ada kesalahan dari saya yang kurang berkenan. Namun, semua yang kita lakukan adalah demi kebaikan bersama,” ujar pemuda asli Papua ini.
Ia juga meminta agar Rosan, yang merupakan seniornya di HIPMI dan sudah ia anggap kakaknya, mendapat perhatian lebih dan dianggap lebih baik dari dirinya.
Pernyataan Bahlil ini merupakan penutup dari masa jabatannya sebagai Menteri Investasi, dengan harapan agar kementerian terus berkembang dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi nasional. (Aninda)