
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan distributor alat berat dan truck pertambangan batu bara, PT Star Wagen Indonesia (PT SWI), anak usaha PT Putra Perkasa Abadi (PPA) mulai berekspansi ke sektor pertambangan nikel untuk menjajaki produk layanannya.
Hal ini seperti disampaikan oleh Business Consultant PT SWI, anak usaha PT PPA, M. Fadly Nuansa bahwa untuk nikel beberapa pelanggan perusahaannya sudah ada yang masuk ke pertambangan nikel untuk alat beratnya.
“Tentu kita sebagai dealer truck dan kompektor, kita tentu masuk juga ke sektor nikel dan itu sudah ada. Beberapa pelanggan kami juga sudah kita dukung untuk kompektornya,” kata Fadly ketika ditemui nikel.co.id, dalam acara Konferensi Batu Bara Sumatera dan Digitalisasi Teknologi yang diselenggrakan Petromindo, di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024).
Menurutnya, terkait pertambangan nikel ke depan akan menjadi sesuatu yang sangat menarik bagi industri pertambangan. Hal ini tampak dari pertumbuhan nikel yang terus tumbuh namun antara batu bara dan nikel memang infrastrukturnya berbeda tetapi antara keduanya merupakan pasar yang sangat menarik.
“Jadi, cukup menarik di pertambangan batu bara dan nikel. Kita tentu, PT SWI tidak cuma di batu bara saja tapi di sektor nikel juga,” ujarnya.
Dia menegaskan bahwa sektor pertambangan nikel ke depan akan terus berkembang yang selama ini pertambangan nikel berada di wilayah Timur Indonesia. Dari PT SWI sendiri juga sudah mulai membuka jaringan kerja di wilayah Timur.
“Kita saat ini sedang membuka cabang di area Timur Indonesia , seperti di Surabaya dan sudah ada keberadaan cabang PT SWI di Makassar. Ke depannya, akan ada kantor perwakilan di Kendari untuk mendukung area di Sulawesi,” tegasnya.
Sebagai perusahaan distributor atau pendukung pertambangan dealer Mercedes Benz alat berat seperti Kompektor, Kompressor, Power Land, dan Genset, ia mengungkapkan, materi konferensi ini terkait tambang batu bara di Sumatera dengan yang ada di Kalimantan bisa dikatakan berbeda termasuk dengan perawatannya pun berbeda.
“Apalagi dari sudut pandang kami dari PT SWI sebagai penjual truck untuk produksi batu bara di Sumatera itu menjadi area yang menantang bagi kami untuk bisa mendukung,” ungkapnya.
Untuk penyelenggaraan konferensi ini, Fadly berharap, tahun depan harus tetap ada untuk berbagai diskusi yang seperti saat ini diselenggarakan. Karena hal ini sangat bermanfaat bagi berbagai perusahaan yang terkait untuk menyegarkan kembali berbagai isu yang ada.
“Bagi kami dari PT SWI sebagai distributor alat berat dan truck tetap kami melihat dari sudut pandang investor maupun kontraktor,” harapnya.
Dia menilai bahwa acara ini memiliki kaitan yang penting bagi PT SWI yang sengaja untuk hadir karena banyak perusahaan lain pun hadir yang menjadi potensi besar untuk menjalin komunikasi, tukar informasi dan bisnis.
“Kita melihat kesempatan atau permintaan yang ada di Sumatera. Jadi kita bisa lebih terbuka lagi dengan kondisi pasar di sana disektor mana saja yang bisa kita masuk,” pungkasnya. (Shiddiq)