
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Pulau Sumatera memang dikenal pulau yang kaya batu bara. Jumlah cadangan batu baranya sepertiga cadangan batu bara negara. Pulau ini telah menjadi landasan industri pertambangan Indonesia.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Siti Sumilah Rita Susilawati, saat membuka The 3rd Sumatera Coal Outlook Conference & Digitalization in Mining Indonesia Conference, di Hotel J.W. Marriot, Kuningan, Jakarta, Rabu (7/8/2024).
Pada konferensi yang diselenggarakan Petromindo selama dua hari itu, Rita memaparkan materi “Masa Depan Pertambangan Batu Bara di Indonesia” dengan sub tema menyelaraskan industri batu bara Sumatra dengan strategi energi dan pengembangan ekonomi Indonesia.
“Sumber daya batu bara di Sumatra saat ini mencapai 32.726,86 juta ton atau 33,53%, cadangannya sebesar 11.866,66 juta ton atau 37,34%,” ujarnya sambil mengacu pada slide materi di LED.
Namun, katanya melanjutkan, kita harus melihat ke depan. Kita harus mempertimbangkan dengan cermat lintasan penambangan batu bara di Sumatera dan keselarasannya dengan tujuan strategis Indonesia.
Dia memaparkan, komoditas batu bara memiliki tiga level, pertama kalori rendah kurang dari 4.200 kcal per kg, kedua kalori sedang dengan kalori lebih dari 4.200 sampai dengan 5.200 kcal per kg, dan ketiga, kalori tinggi mencapai lebih dari 5.200 kcal per kg.
Selain itu, peta sebaran lokasi batu bara Indonesia hampir ada di beberapa wilayah dan yang terbesar ada di Kalimantan dan Sumatera. Untuk menjaga ketahanan energi nasional, batu bara tetap digunakan, namun dengan melakukan hilirisasi menjadi lebih ramah lingkungan.
“Target bauran energi primer, sesuai dengan PP No. 79/ 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, Indonesia telah berkomitmen untuk meningkatkan energi terbarukan. Target pada 2025, bauran energi akan mencapai sebesar 23% dengan tetap menjaga ketahanan energi,” paparnya.
Usai memberikan sambutan, Rita mengatakan kepada nikel.co.id bahwa acara ini sangat bagus dan harus terus dilanjutkan.
“Kalau kami dari pemerintah akan selalu mendukung acara apa pun yang bernilai posistif, seperti acara ini,” pungkasnya. (Shiddiq)