
NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Komisaris Utama Tekno Minerba Group, Ir. Deta Hibatul Wafi, S.T, M.T., memperkenalkan penerapan teknologi LiDar pada operasional pertambangan, Widya Load Scanner sebagai alat yang mampu mengukur volume muatan alat angkut seperti Dump Truck dan Hauling Dump Truck.
Hal ini ia sampaikan usai acara Takshow Indonesia Mining Technology 2024 yang bertema “Teknologi Widya Load Scanner: Solusi Optimalisasi Muatan dan Kontrol Fuel Ratio Pada Operasional Pertambangan” yang diselenggarakan oleh PT Tekno Minerba Merdeka dan PT Widya Inovasi Indonesia.
“Bahan bakar merupakan salah satu komponen biaya terbesar pada operasional pertambangan. Jadi, ketika penggunaan bahan bakar ini tidak kita efisiensikan tentu biaya produksi akan semakin besar,” ungkap Deta kepada nikel.co.id, di Hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2024).
Perbandingan antara konsumsi bahan bakar dalam satu liter dibandingkan dengan jumlah volume muatan yang diangkut disebut sebagai Fuel Ratio (FR). Oleh karena itu, apabila volume muatan pada alat angkut dapat secara konsisten dioptimalkan, tentu nilai FR juga akan menurun.
“Namun, FR seringkali tidak terkontrol lantaran saat ini teknologi yang mampu memanage operasional pertambangan (Fleet Management System) memiliki biaya yang sangat besar. Oleh karena itu, dalam rangka monitoring volume muatan sehingga penggunaan bahan bakar dapat dimaksimalkan kami memperkenalkan Teknologi Widya Load Scanner yang merupakan kolaborasi dengan Tekno Minerba dengan Widya Robotic dimana dapat menghasilkan laporan secara real time,” ujarnya.
Menurutnya, ketika volume muatan alat berat dalam hal ini Dump Truck dapat dioptimalkan dan dilaporkan secara realtime, maka Fuel Ratio pada operasional pertambangan dapat ditekan.
Talkshow ini diisi oleh beberapa narasumber diantaranya Muhammad Adam Gana, Chief Operating Officer PT Tekno Minerba Merdeka yang menyampaikan materi terkait proyeksi perbaikan fuel ratio dari penggunaan teknologi Widya Load Scanner dalam memonitoring volume muatan. Kemudian, dari PT Widya Inovasi Indonesia, Bapak Aji Mahsa Al-Mauukuf yang memaparkan materi bagaimana sistem, metode kerja, dan keunggulan fitur dari teknologi Widya Load Scanner tersebut.
Selain itu, juga terdapat narasumber dari PT Cipta Kridatama, Bapak ii Muhyiddin yang memaparkan sebab dan akibat dari permasalahan tidak optimalnya muatan pada operasional pertambangan, serta bagaimana PT Cipta Kridatama mengatasi hal tersebut.
Dia menuturkan, Teknologi Widya Load Scanner ini dapat bermanfaat untuk memonitoring dan mengoptimalkan muatan sehingga dapat diimplementasikan di sektor pertambangan.
Ia juga menyatakan, dengan akurasi pengukuran sebesar 99,23% (Sucofindo) dan diproyeksi mampu memberikan perbaikan fuel ratio sebesar 7,19%, Deta meyakini penggunaan Widya Load Scanner dalam memonitoring muatan akan memberikan dampak yang sangat besar apabila penggunaannya dapat dioptimalkan.
Sementara, Adam menambahkan, Tekno Minerba bersama Widya Robotic terus melakukan pengembangan dan penelitian, terutama pada teknologi Widya Load Scanner yang akan dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat semakin memberikan dampak positif bagi sektor pertambangan. Karena hal tersebut linear dengan tujuan besar Tekno Minerba dalam hal memajukan sektor pertambangan Indonesia.
“Adapun saat ini, Tekno Minerba tidak hanya bergerak dibidang technology, namun juga dibidang konsultansi dan edukasi (training, in house training, dan sertifikasi BNSP) khususnya di bidang Pertambangan, Geologi, dan Lingkungan,” pungkasnya. (Shiddiq)