Beranda Berita Nasional Sesditjen Minerba: CPI sangat Krusial bagi Masa Depan Mineral Indonesia

Sesditjen Minerba: CPI sangat Krusial bagi Masa Depan Mineral Indonesia

1986
0
Sesditjen Minerba, Kementerian ESDM, Dr. Siti Sumilah Rita Susilawati, S.T., M.Sc, saat memaparkan materi dalam acara CPI Forum 2024 melalui daring, Rabu (29/5/2024).

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dr. Siti Sumilah Rita Susilawati, S.T., M.Sc, menyebutkan, Competent Person Indonesia (CPI) sangat krusial untuk masa depan industri sumber daya mineral (SDM) Indonesia dalam mengevaluasi SDM.

“Topik pembicaraan yang menurut pendapat saya ini sangat krusial bagi masa depan industri sumber daya mineral kita, yakni pentingnya kandungan apapun yang dihasilkan negeri kita di dalam mengevaluasi kekayaan sumber daya mineral Indonesia,” sebut Rita ketika memaparkan materi dalam acara CPI Forum 2024 Gedung Antam, melalui daring, Rabu (29/5/2024).

Menurutnya, Indonesia merupakan  negara yang sangat kaya akan sumber daya mineral dan inilah yang menjadi aset berharga yang memiliki potensi besar dalam mendukung pembangunan ekonomi nehara dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Lalu potensi besar ini hanya bisa diwujudkan ketika kita memiliki susunan harga yang terpercaya, minimal evaluasi dan mengelola sumber daya tersebut, salah satunya adalah kehadiran CPI,” ujarnya.

Seperti diketahui, dia mengungkapkan, Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam. Lalu bagaimana bangsanya dapat bergandengan dengan kekayaan tersebut ialah melalui sumber data. Data yang dibuat secara akurat dan terpercaya akan menjadi acuan untuk memanfaatkan sumber daya mineral menjadi kekuatan ekonomi.

“Kalau misalkan, data yang dihasilkan itu bisa meyakinkan karena diestimasi oleh CPI, sehingga data ini yang kita miliki,” imbuhnya.

Rita menuturkan, di sektor pertambangan pada tahun 2023 lalu telah memberikan kontribusi yang cukup besar kepada negara sebesar Rp172,96 triliun dari data Kementerian ESDM Realisasi Minerba 2023. “Ini salah satunya ada andil dari CPI,” tuturnya.

Untuk itu, dia memaparkan, kehadiran CPI ini sangat dibutuhkan untuk melakukan hal-hal penting di sektor pertambangan, antara lain: melakukan identifikasi, verifikasi, validitas, dan juga bertanggung jawab terhadap pelaporan cadangan mineral Indonesia.

Kementerian ESDM khususnya Badan Geologi telah menerbitkan Indonesia mineral anual report setiap tahun, dan data dipengaruhi oleh setiap temuan baru dengan bekerja sama oleh pihak terkait untuk mendapatkan data yang akurat dan update.

“Salah satunya, ketika melakukan report sesuai dengan kewajiban, harus berdasarkan data yang memang di estimasi oleh CPI. Dalam hal ini data sumber mineral Indonesia ini menjadi salah satu basic di dalam pengelolaan pertambangan yang ada di Indonesia di dalam ketentuan kebijakan pertambangan di Indonesia,” paparnya. (Shiddiq)