NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan terintegrasi pengelolaan nikel dalam pelaksanaan program environment, social and governance (ESG) melakukan penanaman 1000 pohon di Hari Bumi Sedunia yang diperingati setiap 22 April.
Selain memperingati Hari Bumi Sedunia, penanaman 1000 pohon di area industri IMIP pada Minggu, 21 April 2024, bertujuan untuk menghijaukan area sekitar kawasan operasional industri dan merawat bumi.
“Penanaman pohon akan menjadi barrier atau green belt yang memberi kenyamanan dan kualitas udara sehat bagi masyarakat pada dua hingga tiga tahun mendatang,” Head of Departemen Environmental PT IMIP, Suyanto sebagaimana dikutip dari keterangan pers PT IMIP, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, kegiatan itu diikuti sebanyak 150 orang pekerja perwakilan dari 31 tenant (perusahaan) dalam kawasan industri IMIP. “Ada dua jenis tumbuhan yang ditanam pada kegiatan ini, yaitu Flamboyan (Delonix regia [Hook.] Raf.) dan Saga (Abrus precatorius L.)” ujarnya.
Lebih lanjut, Suyanto menjelaskan, untuk tema Hari Bumi Sedunia kali ini adalah Planet versus Plastik. Sudah beberapa dekade ini, manusia telah bergantung dalam penggunaan produk berbahan plastik. Demi menjaga kelestarian alam, sudah saatnya manusia mengurangi pengunaan bahan plastik dalam kehidupannya dan mendaur ulang sampah plastik untuk dimanfaatkan menjadi produk yang ramah lingkungan. Sehingga dapat mencegah kerusakan lingkungan dan melestarikan alam lingkungan.
“Maka selain menanam, marilah kita juga merawat bumi dengan merefleksikan penggunaan plastik, antara lain dengan reduces, reuse, dan recycle,” jelasnya.
Dia memaparkan, penanaman bibit pohon dilakukan secara simbolis di halaman depan Kantor PT IMIP melalui perwakilan Departemen Environmental PT IMIP, yaitu Merdeka Tsingshan Indonesia, dan Tsingshan Group.
Ia juga menuturkan, lokasi penanaman pohon berada di samping Jetty dan permukiman Warga Fatufia yang dipenuhi ratusan peserta yang ikut menanam dengan luas wilayah 2,5 hektare yang merupakan area sabuk hijau 9Green Belt) yang dikelola PT IMIP.
PT IMIP melalui Departemen Environment menargetkan penanaman pohon sebanyak 10.000 bibit pohon di dalam kawasan IMIP pada 2024.
“Upaya untuk mencapainya diawali dengan penanaman 1.000 pohon pada peringatan Hari Bumi. Karena itulah, kegiatan ini juga bertajuk: Penanaman Seribu Pohon untuk IMIP Menuju Kawasan Industri yang Hijau,” tuturnya.
Untuk tahun 2023, IMIP telah menjalankan pengelolaan budidaya tanaman endemik Sengilu (Sarcotheca Celebicai,SP) sebanyak 500 bibit, dan 14.348 bibit tanaman jenis lainnya.
“PT IMIP juga telah berhasil menanam 100.000 pohon bakau (mangrove) di pesisir Bahodopi sejak tahun 2017 hingga 2023,” pungkasnya. (Shiddiq)