NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk., (Vale) setelah selesai melakukan divestasi saham 14% ke Mining Industry Indonesia (Min Id) yang menjadikan Min Id sebagai pemegang saham mayoritas terus melanjutkan pembangunan Indonesia Growth Project (IGP) Pomala.
Hal ini sebagaimana disampaikan Director of Mine Project Pomala, PT Vale Muhammad Rifai, saat ini proyek IGP Pomala terus menunjukkan tren yang positif dalam fase awal. Proyek IGP dimulai saat peletakan batu pertama pada November 2022 dengan menelan biaya sebesar Rp67,5 triliun.
“Tercatat pada Oktober 2023 studi FEL 3 sudah selesai. Kita sedang membuat DED (Detail Engineering Design) untuk earth work. Bersamaan dengan itu, kita juga menjalankan proses tender besar untuk main construction,” kata Rifai dilansir dari Laman YouTube PT Vale pada Selasa, 19 Maret 2024.
Menurutnya, progres proyek IGP Pomala secara umum terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah early works dan kedua adalah main construction.
Untuk aktivitas early work yang sedang berjalan saat ini adalah land clearing, pembuatan pon dan deep well drilling. Sementara itu, pembangunan Contraction office IGP Pomala sedang berlangsung saat ini.
“Selain itu, tim juga sedang mengerjakan pembangunan training center di main office Alam Mekongga yang terletak di Kelurahan Laloeha, Kolaka,” ujarnya.
“Saat ini juga, kita sudah selesaikan kontrak untuk early works dan ini akan dilakukan oleh kontraktor lokal kita. Saat ini sedang pengerjaan early works dalam rangka persiapan awal kontruksi,” Lanjut dia.
Seiring dengan itu, Rifai menuturkan, PT Vale IGP Pomala juga terus melanjutkan program pemberdayaan masyarakat pertanian padi Sri organik.
Sementara, dalam penyerapan tenaga kerja Lokal, perusahaan berkomitmen terus memberikan kesempatan kepada talenta lokal, (melalui pelatihan operator alat berat bacth ll). Hal ini sejalan dengan program pemberdayaan tenaga kerja lokal (TKL) oleh Pemkab Kolaka.
“Untuk fase saat ini, IGP Pomala didukung oleh 967 tenaga kerja, 72% diantaranya merupakan tenaga kerja lokal Kabupaten Kolala,” tuturnya.
Rifai menjelaskan, pada aspek pemberdayaan talenta lokal, IGP Pomala juga telah melakukan pelatihan alat berat, seperti excavator, buldozer, dan Dump Truck angkatan pertama untuk masyarakat lokal.
“Kita sudah dan terus melakukan training atau pelatihan operator. Pelatihan ini adalah kelanjutan dari latihan atau training BST sebelumnya. Kita sekarang masuk pada bacth ll, kita berharap, pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat lokal,” jelasnya.
Dia membeberkan, pelatihan dan peningkatan kemampuan masyarakat Kolaka ini, diiharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
Ia juga berharap, dengan suksesnya IGP, ini merupakan sukses pertama, baik bagi PT Vale, masyarakat lokal maupun masyarakat sekitar. Sehingga kita mendapatkan manfaat sebesar-besarnya untuk semuanya ini.
“Dengan dukungan dari pemerintah,masyarakat, saya yakin, project kita PT Vale di Pomala akan berkembang dan sukses. Sukses ini bukan sendiri, sukses ini bersama, sukses ini adalah kita,” pungkasnya. (Shiddiq)