Beranda Korporasi EPN Bangun PLTS Off-Grid di MTBU Pama Sumatra Selatan

EPN Bangun PLTS Off-Grid di MTBU Pama Sumatra Selatan

2369
0
PLTS-Off-Grid-EPN
PLTS-Off-Grid-EPN. Dok: United Tractors.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA – PT Energia Prima Nusantara (EPN), anak perusahaan PT United Tractors Tbk, berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan sektor energi ramah lingkungan, khususnya di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). 

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, EPN telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Off-Grid melalui proyek PT Pamapersada Nusantara (Pama) yang berada di lokasi operasional MTBU Pama, Sumatera Selatan. Untuk mendorong bauran energi bersih di area operasional tambang batu bara, proyek ini telah diresmikan pada tanggal 16 Februari 2024.

“Berfokus pada prinsip-prinsip keberlanjutan, kami berkomitmen untuk mengajak para pemangku kepentingan di industri pertambangan untuk menerapkan energi bersih, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan tata kelola yang baik. Pemasangan teknologi panel surya ini merupakan wujud nyata dari kompetensi dan dedikasi kami untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih baik dengan melakukan dekarbonisasi operasi pertambangan batu bara,” kata Direktur EPN, Eko Harry Ariadin.

EPN dan Pama berkolaborasi dalam sebuah proyek untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya dengan total kapasitas 615,6 kWp. Pembangkit listrik ini menggunakan baterai 200 kWh dan merupakan Smart Micro Grid pertama di Indonesia. 

Konsep PLTS MTBU Pama menggabungkan baterai dan microgrid memiliki rasio photovoltaic (PV) dengan battery energy storage system (BESS) sebesar 2:1. Sistem ini dapat meningkatkan proporsi energi terbarukan sebesar 30% melalui konfigurasi BESS yang sama.

Fitur ini dapat menangani gangguan eksternal, mencegah kerugian pemadaman listrik hingga $0,5 juta per 10MW, dan menghindari pemutusan tingkat Smart String, sehingga meningkatkan keamanan sistem PV hingga empat kali lipat. 

Pemasangan PLTS Off-Grid di lokasi MTBU PAMA dapat mengurangi emisi karbon di area pertambangan batu bara sebesar 423 ribu ton CO2 per tahun, atau setara dengan penanaman 19.000 pohon setiap tahunnya.

Proyek kolaborasi antara EPN dan PAMA ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan dengan menerapkan praktik-praktik environment, social, and governance (ESG), khususnya di area operasional pertambangan batu bara.

Peresmian MTBU PAMA dihadiri oleh Direktur Utama PT Pama, Hendra Hutahean; CSR & General Services Division Head Pama, TH Puguh Sasetyo; Corporate Information System Division Head Pama, Joseph Lembayung; dan Direktur Operasi & Teknik EPN, Eko Harry Ariadin.

PT EPN adalah perusahaan pemasok energi listrik terintegrasi untuk sektor batu bara dan infrastruktur pendukungnya yang didirikan pada 28 Februari 2014. Perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) tambang terbuka PAMA-1 dengan kapasitas 2×15 MW di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. 

Pada tahun 2018, perusahaan mengalihkan fokusnya ke sektor Energi Terbarukan, menyediakan tenaga surya atap yang sistematis, Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH), pengembangan jaringan distribusi transmisi, serta penelitian dan pengembangan Solar PV Mobile untuk aplikasi pada kendaraan ringan, di antara proyek-proyek energi terbarukan lainnya. (Aninda)