Beranda Berita Nasional Busworld Southeast Asia akan Digelar pada 15–17 Mei 2024

Busworld Southeast Asia akan Digelar pada 15–17 Mei 2024

2314
0
Bus Listrik Laksana
Bus Listrik Laksana. Dok: Karoseri Laksana.

NIKEL.CO.ID, JAKARTA–PT Global Expo Management (GEM) akan menggelar perhelatan pameran bus dan bus pariwisata (coach) terbesar di Asia Tenggara pada 15–17 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta yang bernama Busworld Southeast Asia 2024.

Acara ini akan dimeriahkan berbagai program unggulan, seperti Company Pitch Program dan Busworld Conference 2024. Company Pitch Program merupakan terobosan terbaru dari Busworld Southeast Asia yang akan mempertemukan supplier pendukung komponen bus dengan manufaktur/bodybuilder/pemangku kebijakan. 

Ajang pameran B2B dan B2G ini juga akan menjadi wadah bagi para ahli transportasi, khususnya bus, untuk dapat berbagi informasi, sharing knowledge, update teknologi dan menambah networking. Dan, yang tak kalah penting perkembangan bus listrik, mulai yang menggunakan baterai LFP hingga yang baterai berbasis nikel (NMC).

“Busworld memilih membuka pameran di Southeast Asia dengan pilihan Indonesia karena Indonesia punya populasi terbesar di Asia Tenggara. Indonesia menjadi pasar bus pariwisata terbesar di Asean,” ujar Direktur PT GEM, Baki Lee, pada konferensi pers yang diselenggarakan Kamis siang (7/3/2024).

Konferensi pers itu turut dihadiri Ketua Umum Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo), Jimmy Tenacious, dan peneliti senior Institut Studi Transportasi (Instran), Felix Iryantomo.

Busworld Southeast Asia sudah diselenggarakan dua kali, 2019 dan 2022. Busworld Southeast Asia ketiga akan diselenggarakan pada 2024. 

Pameran ini tidak hanya membahas keselamatan, namun juga teknologi dan diramaikan dengan pameran bus listrik dari Top 4 Karoseri, yaitu Tentrem, Adiputro, Laksana, dan New Armada. 

Jimmy Tenacious mengatakan, market bus selalu berkembang setiap tahun. Partisipasi anggota selalu bertambah. Ajang Busworld Southeast Asia 2024 adalah acara yang paling tepat untuk datang dan melihat perkembangan teknologi bus. 

“Industri karoseri cukup canggih, fiturnya standar internasional, beberapa karoseri melakukan ekspor yang diharapkan akan menyerap tenaga kerja. Sangat beneficial untuk kita semua. Daripada jauh-jauh ke luar negeri, mending ke busworld untuk cari sparepart,” tutur Jimmy.

Felix Iryantomo dari Instran berharap agar ajang ini bukan hanya sekadar pameran, tapi juga ajang tukar informasi dan arena menimba ilmu di dunia karoseri. Adapun terkait bus listrik, ia berkomentar sebagai berikut.

“Apakah karoseri bus sudah berani gunakan bus listrik sebagai angkutan antarkota? Ini tuntutan,” pungkasnya. (Aninda)