NIKEL.CO.ID, JAKARTA–Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, H. Eddy Soeparno, S.H., M.H. menilai, kita perlu melakukan evaluasi terhadap perizinan smelter. Saat ini jumlah smelter cukup banyak.
“Kita melihat sampai saat ini masih banyak cadangan nikel yang tereksploitasi, padahal demand-nya sudah turun,” ujar Eddy kepada nikel.co.id saat ditemui di sela-sela sesi Economic Outlook yang diadakan CNBC belum lama ini.
Evaluasi diperlukan, sambungnya, karena proses pemberian izin dilakukan melalui dua pintu, yaitu Kementerian Perindustrian dan Kementerian ESDM.
“Kami juga berharap akan dilakukan evaluasi, tetapi kita harus memeriksa cadangan ketahanan nikel kita,” tutur pria kelahiran Jakarta, 6 Mei 1965 ini.
Hal itu dilakukan guna memastikan bahwa cadangan nikel kita cukup.
“Agar nikel kita itu tidak tereksploitasi secara dini dan secara masif,” tuturnya.
Adapun terkait produksi baterai electric vehicle (EV), dia beranggapan bahwa proses produksi pembuatan baterai listrik masih dalam tahap perkembangan.
“Jadi, kita harus memastikan bangsa kita menguasai teknologi baterai dan kita masih memiliki cadangan baterai litium,” pungkas peraih nilai cumlaude dari Magister Fakultas Hukum UI ini. (Aninda)