Beranda Berita International APNI-SMM Lakukan Penandatanganan MoU Terkait INPI, Majukan Pertumbuhan Industri Nikel Indonesia

APNI-SMM Lakukan Penandatanganan MoU Terkait INPI, Majukan Pertumbuhan Industri Nikel Indonesia

4692
0
Foto Kiri-Kanan : Direktur Hilirisasi Mineral dan Batu Bara Kementerian Investasi, Hasyim Daeng Barang, Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara, Ditjen Minerba, Kementerian ESDM, Dr. Ing. Tri Winarno, Ketum APNI Nanan Soekarna, CEO SMM Adam Fan, Asisten Deputi Pertambangan Kemenko Marves, Tubagus Nugraha. (Foto: Chiva/Nikel.co.id)

NIKEL.CO.ID, BALI– Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dan Shanghai Metal Market (SMM) melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di terkait Indeks Harga Nikel Indonesia atau Indonesia Nickel Price Index (INPI).   

Penandatangan MoU bersamaan dengan penyelenggaraan SMM ASEAN Ni-Cr-Mn-StainlessSteel Industry Chain Summit 2023, pada tanggal 28-29 November 2023 di Hotel Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali.

Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Ketua Umum APNI Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna dan CEO SMM Adam Fan, Selasa (28/11/2023).

Penandatangan MoU ini juga disaksikan secara langsung oleh Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marvest).

Kementerian masing masing diwakilkan oleh Asisten Deputi Pertambangan Kemenko Marves, Tubagus Nugraha. Direktur Hilirisasi Mineral dan Batu Bara Kementerian Investasi, Hasyim Daeng Barang. Serta Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batubara, Ditjen Minerba, Kementerian ESDM, Dr. Ing. Tri Winarno.

Kerjasama strategis ini merupakan langkah maju yang signifikan bagi APNI, dalam wujud memperkuat kolaborasi dengan SMM yang akan memberikan dampak positif bagi bisnis rantai industri nikel, baja tahan karat, dan energi baru, khususnya untuk Indonesia.

MoU ini juga bertujuan untuk mendokumentasikan maksud dan dasar persiapan kolaborasi awal untuk memasuki perjanjian tertulis yang formal jika kedua belah pihak memutuskan untuk melakukan hal tersebut setelah kolaborasi awal selesai.

Selain itu MoU ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri Nikel Indonesia yang sehat. Kedua belah pihak menunjukkan dedikasi bersama untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya nikel, mengoptimalkan pelaporan harga di industri nikel Indonesia, dan meningkatkan kekuatan dan posisi harga global, selaras dengan praktik terbaik dan standar prinsip-prinsip IOSCO.

Tentu saja pembentukan INPI sangat penting bagi dunia pertambangan nikel Indonesia. Adapun beberapa tujuan utamanya ialah sebagai berikut:

1. Transparansi Harga

INPI dimaksudkan untuk ada transparansi harga dalam industri penambangan dan perdagangan nikel di Indonesia. Indeks ini membantu para pemangku kepentingan, termasuk produsen, eksportir, importir, dan investor, untuk memiliki akses yang lebih baik ke informasi harga yang akurat dan terkini.

2. Pemantau Pasar

INPI memberikan alat yang berguna untuk memantau perubahan harga nikel seiring waktu. Dengan memiliki indeks ini, pihak terkait dapat memahami tren pasar, volatilitas harga, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi industri nikel.

3. Penilaian Nilai Aset

INPI akan membantu dalam melakukan penilaian terhadap aset perusahaan, terutama perusahaan pertambangan nikel. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan investasi, penilaian risiko, dan manajemen portofolio mereka.

4. Kepentingan Negara

Pemerintah Indonesia dapat menggunakan INPI untuk memantau dan mengelola potensi dampak fluktuasi harga nikel terhadap ekonomi nasional. Data-data dari INPI dapat digunakan untuk pengambilan kebijakan dan perencanaan ekonomi.

5. Daya Tarik Investasi

INPI dapat meningkatkan daya tarik investasi dalam industri nikel Indonesia dengan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang stabilitas harga dan prospek industri.

6. Standar Industri

INPI dapat menjadi standar industri yang diterima secara luas untuk penilaian harga nikel di Indonesia. Indeks tersebut memungkinkan semua pemangku kepentingan untuk berbicara dalam bahasa yang sama ketika berbicara tentang harga nikel.

7. Meningkatkan Kepercayaan Pelaku Pasar

Dengan adanya INPI yang diterbitkan secara independen, para pelaku pasar dapat memiliki kepercayaan yang lebih besar dalam harga nikel yang dipublikasikan, mengurangi risiko manipulasi atau kebingungan. (Lili Handayani)