Beranda Artikel Libur Nasional China dan Pilpres Amerika Buat Ketidakpastian Pasar, Harga Logam Dasar...

Libur Nasional China dan Pilpres Amerika Buat Ketidakpastian Pasar, Harga Logam Dasar Merosot

1159
0
harga Nikel LME, Senin (5/10/2020)/LME

NIKEL.CO.ID – Harga hampir semua logam dasar melemah, Senin (5/10/2020), di tengah pasar global yang bergejolak menjelang pemilihan presiden Amerika yang akan diselenggarakan pada 3 November 2020 mendatang dan minimnya partisipasi dari konsumen terbesar, China yang saat ini sedang libur nasional selama sepekan sejak kamis, (1/10/2020).

“Ketidakpastian terkait pilpres Amerika Serikat bisa membuat harga tidak stabil. Perubahan apa yang kita lihat saat ini adalah pergeseran dari reli harga pertumbuhan yang dipimpin China, karena sebagian besar kejutan positif terkait China sudah diperhitungkan,” kata analis ANZ, Soni Kumari.

“Kekecewaan pada paket fiskal AS tetap menjadi risiko penurunan,” kata Kumari, menambahkan bahwa lonjakan stok LME baru-baru ini dan jatuhnya premi spot di China bersama dengan aksi jual secara luas dalam aset berisiko membebani harga tembaga.

Harga tembaga untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange turun 0,6% menjadi USD6.512 per ton pada pukul 14.26 WIB, demikian laporan Reuters, di Singapura, Senin (5/10). Kontrak tersebut mencapai level terendah tujuh pekan pada sesi Jumat, yakni USD6.269 per ton.

“Kenyataannya adalah hingga pasar China kembali aktif, kita kekurangan pemain utama dalam logam global dan itu akan selalu berbahaya,” kata Direktur Kingdom Futures, Malcolm Freeman.

Tetapi kejatuhan harga tertahan aksi mogok buruh di Cile, produsen tembaga terbesar di dunia, sementara logam merah itu juga bisa mendapatkan keuntungan dari rencana clean energy senilai USD2 triliun jika calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, menang dalam pilpres Amerika, kata Kumari menambahkan.

Produksi tembaga Cile anjlok 6,2% (y-o-y) menjadi 481.700 ton, namun, produksi Januari-Agustus sebesar 3,78 juta ton, naik 0,4%.

Logam dasar lainnya di kompleks LME, seng turun 0,8% menjadi USD2.308 per ton, aluminium melemah 0,3% menjadi USD1.763,50 per ton, sementara nikel berkurang 0,4% menjadi USD14.360 per ton.

Sumber: IPOTNEWS