Beranda Berita Nasional MOU dengan Rusia, Perkuat Diplomasi Industri Indonesia di Kancah Global

MOU dengan Rusia, Perkuat Diplomasi Industri Indonesia di Kancah Global

232
0

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) mempercepat penandatangan sejumlah kesepakatan kerja atau memorandum of understanding (MOU) yang tengah dijalankan Indonesia dengan Rusia untuk memperkuat diplomasi industri di kancah global.

Penandatanganan kerja sama ini disaksikan langsung oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar RI untuk Rusia, Jose Antonio Morato Tavares, dan Deputy Minister of Industry & Trade Russia, Alexey Vladimirovich, pada acara Indonesia-Russia Business Matching, di Moskow, Senin (8/12/2025).

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, pada acara Indonesia-Russia Business Matching, di Moskow, (Foto: Dok Kemenperin)

Agus, dalam sambutannya, mengatakan, saat ini Indonesia mendorong transformasi industri melalui hilirisasi, pengembangan industri hijau, digitalisasi, dan penguatan rantai pasok.

“Reformasi regulasi, insentif investasi, serta pembangunan kawasan industri memperkuat daya tarik Indonesia sebagai basis manufaktur yang dinamis dan berorientasi inovasi,” katanya, dikutip dari laman Kemenperin, Rabu (10/12/2025).

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI), Akhmad Ma’ruf Maulana, menekankan, HKI juga berperan penting untuk menjembatani hubungan investor Rusia dengan ekosistem industri yang dinamis di Indonesia.

Selain itu, pertemuan antara Presiden RI, Prabowo Indonesia, dan Presiden Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin, di Moskow, Juni lalu, memperkuat keyakinan HKI untuk memperluas kemitraan strategis, termasuk dengan Rusia, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Kerja sama ekonomi ini disebut membuka peluang besar bagi Indonesia, terutama dalam diversifikasi produk ekspor, pertukaran teknologi, serta penguatan sektor maritim, seperti perikanan dan pariwisata.

https://event.cnfeol.com/en/event/339

‎Khusus di sektor kawasan industri, kerja sama ini berpotensi untuk perkembangan dari berbagai bidang prioritas, di antaranya energi (migas), pertambangan—termasuk nikel—serta infrastruktur transportasi. Hubungan bilateral strategis antara kedua negara menjadi fondasi utama bagi penguatan kolaborasi tersebut.

‎Lalu, HKI juga akan memfasilitasi kemitraan strategis dan investasi, menyelenggarakan misi dagang serta forum bisnis, hingga mengorganisasi kunjungan langsung perwakilan industri Rusia ke kawasan-kawasan industri unggulan di Indonesia guna melihat secara langsung kesiapan fasilitas, infrastruktur, dan potensi daerah. (Uyun)