
NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mendorong percepatan pembangunan jalur kereta barang di luar Pulau Jawa, meliputi Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Infrastruktur tersebut dinilai penting untuk memperkuat sistem logistik nasional, terutama dalam mengangkut hasil bumi dan komoditas tambang seperti nikel menuju pelabuhan.
Prabowo menekankan, daerah-daerah di luar Jawa membutuhkan moda transportasi yang efisien untuk mengangkut hasil pertanian dan pertambangan dari pedalaman ke pelabuhan.

“Saya kira semua. Sumatera perlu. Karena itu juga tidak hanya untuk penumpang, tapi terutama untuk barang, untuk logistik. Untuk hasil-hasil bumi kita yang ada di pedalaman untuk dibawa ke pelabuhan. Kelapa sawit, karet, kopi timah, tambang-tambang, dan nikel,” ungkap Prabowo saat di Stasiun Tanah Abang, Selasa (4/11).
Menurut Presiden, penggunaan kereta barang jauh lebih efisien dibandingkan dengan transportasi darat yang mengandalkan truk. Selain dapat mengurangi kerusakan jalan, moda kereta juga lebih hemat bahan bakar dan mampu menekan biaya logistik nasional.
“Daripada pakai truk-truk yang banyak, jalan rusak. Habisin BBM, kereta api listrik, kita akan sangat turunkan biaya ekonomi,” jelasnya.

Prabowo telah menginstruksikan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan serta Kementerian Perhubungan untuk segera menindaklanjuti rencana pembangunan jalur kereta tersebut. Ia menekankan pentingnya langkah cepat agar proyek bisa segera dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi nasional.
“Saya minta menko segera merencanakan sama Menteri Perhubungan. Saya minta, kapan mulai? Segera mungkin, Pak. Sulawesi, Kalimantan, Sumatera. Ini mereka tuh satu tahun kerja, dia bilang sama dengan tiga tahun,” tuturnya.
Pembangunan jalur kereta barang ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mendukung distribusi komoditas, seperti nikel, sawit, dan hasil pertanian lainnya sekaligus mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di luar Pulau Jawa. (Tubagus)

























