Beranda Berita Nasional Produksi Nikel Naik 88%, Pendapatan PAM Mineral Tembus Rp1,35 T

Produksi Nikel Naik 88%, Pendapatan PAM Mineral Tembus Rp1,35 T

270
0
doc. PAM Mineral

NIKEL.CO.ID, JAKARTA — Penjualan nikel PT PAM Mineral Tbk. pada kuartal III tahun 2025 melonjak. Pada periode sama tahun lalu hanya Rp821 miliar, tahun ini meningkat menjadi Rp1,35 triliun atau naik 64,82%.

Menurut Direktur Utama PAM Mineral, Ruddy Tjanaka, kenaikan tersebut terjadi saat penurunan harga nikel yang telah diprediksi perseroan sehingga manajemen telah menyiapkan langkah antisipasi.

“Sejak akhir 2024, harga acuan nikel domestik turun sebesar 5,20% sejalan dengan tren global dan euforia industri baterai kendaraan listrik yang fluktuatif. Kami sudah mengantisipasi hal ini sejak awal tahun, tercermin dari kinerja operasional dan keuangan yang tetap tumbuh pada kuartal III 2025,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (2/11/2025).

Melonjaknya kapasitas produksi PAM Mineral hingga 92,48% tersebut telah melampaui RKAB tahun 2025 yang telah disetujui. Maka dari itu, perseroan telah mengajukan pembaruan RKAB untuk menambah kuota produksi ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar dapat memenuhi kebutuhan pasar hingga akhir tahun.

“Meskipun kami tetap mampu menunjukkan kinerja operasional dan finansial yang memuaskan pada kuartal III/2025 namun hal tersebut belum mencapai ekspektasi. Dikarenakan RKAB yang saat ini masih dalam proses pengajuan, sehingga hal itu menjadi salah satu tantangan yang dihadapi perseroan tahun ini,” paparnya.

Diketahui, penjualan PAM Mineral per September naik 64,82% sebesar Rp1,35 triliun dibandingkan sebelumnya Rp821 miliar. Pada kuartal III/2025 ini lonjakan terjadi karena peningkatan volume penjualan nikel yang naik 88,76% dari yang sebelumnya 1,27 juta ton menjadi 2,40 juta ton.

Selain itu, laba kotor perseroan melonjak 104,53% secara tahunan dari Rp293,80 miliar menjadi Rp600,92 miliar. Kemudian, laba kotor juga naik dari 35,77% menjadi 44,39% dan laba bersih naik 131,28% menjadi Rp401,66 miliar pada kuartal III/2025 dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp173,66 miliar, seiring dengan efisiensi operasional.

Namun, total aset perseroan tercatat menurun meskipun kinerja operasional kuat yakni menjadi Rp971,88 miliar, turun 7,45% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,05 triliun. PAM Mineral menargetkan produksi gabungan hingga akhir 2025 sebesar 2,6 juta ton dengan juga menjalankan program pengeboran lanjutan guna menambahkan cadangan sumber daya serta meningkatkan efisiensi operasional. (Uyun/R)